Fakta Menarik Belut Listrik, Bahayakah Bagi Manusia?
Belut listrik. Foto/Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Belut listrik (Electrophorus electricus) dikenal sebagai salah satu hewan luar biasa dengan kemampuan khusus untuk menghasilkan aliran listrik. Tidak seperti kebanyakan ikan belut lainnya, belut ini tidak memiliki sirip perut.
Bagi para ilmuwan, belut listrik sangat penting untuk dipelajari guna memahami mekanisme kelistrikan di dalam tubuh makhluk hidup. Berikut beberapa fakta menarik tentang belut listrik.
Apa Itu Belut Listrik?
Berdasarkan informasi dari Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute, belut listrik sebenarnya lebih mirip dengan ikan lele dan ikan mas daripada keluarga belut lainnya. Tubuhnya ramping dan panjang seperti ular, dengan kepala pipih dan warna tubuh yang bervariasi dari abu-abu gelap hingga cokelat, sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna kuning-oranye.
Hewan ini juga dilengkapi dengan kulit yang tebal dan tidak bersisik. Menariknya, sekitar 80 persen tubuh belut listrik tersusun atas tiga organ listrik, yaitu organ listrik utama, organ Hunter, dan organ Sachs.
Bagaimana Belut Listrik Menghasilkan Listrik?
Dikutip dari laman Scientific American, belut listrik menghasilkan listrik melalui sistem saraf yang sangat terspesialisasi. Organ listrik mereka mampu menghasilkan berbagai kekuatan muatan listrik, dari lemah hingga kuat.
Belut listrik memiliki kemampuan untuk menyinkronkan aktivitas sel-sel elektrogenik yang berbentuk cakram di organ listriknya. Ini terjadi melalui mekanisme yang disebut nukleus perintah, yang mengontrol kapan organ listrik tersebut akan aktif.
Setiap sel elektrogenik mengandung muatan negatif sekitar 100 milivolt di permukaannya. Saat menerima sinyal, ujung saraf belut listrik melepaskan asetilkolin, yang menciptakan jalur berdaya rendah antara sisi dalam dan luar salah satu sel. Setiap sel ini bekerja seperti baterai mini, dengan satu sisi bermuatan negatif dan sisi lainnya bermuatan positif.
Kekuatan Sengatan Belut Listrik
Belut listrik dapat menghasilkan sengatan hingga 800 volt, yang dimanfaatkan untuk berburu, mempertahankan diri, berkomunikasi, dan bernavigasi.
Muatan listrik yang lebih besar dihasilkan oleh organ listrik utama dan dua per tiga bagian organ pemburu. Semakin besar muatan listrik yang dikeluarkan, semakin besar energi yang digunakan oleh belut ini.
Bisakah Sengatan Belut Listrik Membahayakan Manusia?
Menurut National Geographic, kematian manusia akibat sengatan belut listrik sangat jarang terjadi. Namun, sengatan mereka dapat menyebabkan gangguan pada jantung atau pernapasan. Dalam beberapa kasus, korban yang tersengat berkali-kali dapat tenggelam di perairan dangkal.