Menteri PU Ungkap Alasan Proyek Getaci Dipangkas Hanya sampai Tasikmalaya

Radarlambar.bacakoran.co - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan terkait dengan alasan prioritas pembangunan proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) itu dipangkas menjadi hanya sampai Tasikmalaya saja.
Opsi itu muncul setelah proyek tol terpanjang di Indonesia itu beberapa kali gagal di lelang.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan, ada dua permasalahan utama yang membuat dilakukannya penyesuaian panjang Tol Getaci yang akan dilelangkan berikutnya. Masalah tersebut antara lain penyediaan lahan juga pendanaan.
Namun Dody belum bisa merincikan berapa nilai lelang proyek tersebut usai dilakukan penyesuaian panjang. Dirinya  sendiri berharap, pembangunannya dapat di rampungkan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU, Triono Junoasmono, mengungkapkan bukan berarti pembangunan Tol Getaci hanya sampai Tasikmalaya saja. Pembangunan tersebut  akan tetap dilajutkan hingga Cilacap, hanya saja lelang proyek akan dibagi ke dalam beberapa seksi juga dilakukan dengan cara bertahap.
Pada sebelumnya, panjang jalan yang memang terbentang dari Jawa Barat ke Jawa Timur tersebut memiliki panjang total 206,65 kilometer (km). Prioritas pembangunannya itu memang sempat dipangkas usai kegagalan lelang pertama menjadi hanya 108 km dari Gedebage sampai Cilacap.
"Jadinya berkurang 30 kilo meter (Km) sehingga panjangnya hanya tinggal 78 Km lagi," jelasnya.
Terkait dengan perubahan tersebut, Dirjen Bina Marga Rachman Arief menilai, banyak kemungkinan BUJT bahkan pengelola Tol Getaci akan lebih dari pada satu. Hal tersebut sama seperti Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

"Bisa jadi di situ memang banyak pengelolanya, yang penting itu jadi dulu," kata Rachman.

Pembangunan Mulai Tahun 2026

Sebagai tambahan informasi, pada sebelumnya rencana pemangkasan prioritas pembangunan Tol Getaci ini mulanya diungkapkan oleh Triono. Langkah tersebut bagian dari strategi sebuah perusahaan usai tol tersebut yang beberapa kali gagal dalam lelang.

"Itu yang sekarang sedang kita kaji. Awalnya memang sampai Ciamis, ada wacana kita pendekkan sedikit sampai dengan Tasikmalaya.

Itu memang bertahap, jadi kita kerjakan terlebih dahulu sampai dengan Tasikmalaya, untuk beberapa tahun kemudian baru kita lanjutkan lagi," kata Triono ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta.(*)