Jalan Nasional Gelap Gulita, Pengemudi Keluhkan Risiko Kecelakaan
ilustrasi jalanan gelap.---
BATUBRAK - Peningkatan risiko keselamatan di sejumah titik jalan nasional di Kabupaten Lampung Barat, kembali menjadi sorotan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Pengemudi kendaraan yang melintas mengeluhkan minimnya penerangan jalan di sepanjang wilayah tersebut, yang mereka anggap sangat membahayakan seperti dari Kecamatan Balikbukit hingga Kecamatan Batubrak.
Kondisi gelap gulita saat malam hari, tanpa adanya lampu penerangan, memicu kekhawatiran di kalangan pengendara, terutama mengingat lonjakan aktivitas lalu lintas yang diantisipasi selama musim liburan.
“Sepanjang jalan dari Pekon Sebarus Kecamatan Balikbukit sampai dengan Pekon Kerang Kecamatan Batubrak kondisinya sangat gelap, nyaris tidak ada satupun lampu yang menerangi, sehingga ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” ungkap Amin, salah seorang pengguna jalan.
Pihaknya meminta pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini, terutama dalam konteks meningkatnya kepadatan kendaraan. Menurutnya, dampak dari minimnya penerangan tidak hanya mengakibatkan potensi kecelakaan lalu lintas, tetapi juga menambah kerawanan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Parhan yang menegaskan bahwa kondisi jalan yang gelap telah menyebabkan beberapa kecelakaan, baik sepeda motor maupun mobil. “Jalan ini sangat gelap, dan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan. Kita sudah sering melaporkan masalah ini kepada pemerintah pekon, tetapi belum ada tindakan nyata,” keluhnya.
Dirinya merasakan dampak negatif dari situasi ini, menyoroti bahwa kecelakaan tidak hanya menimpa pengendara luar, tetapi juga masyarakat setempat yang seharusnya sudah mengenal medan jalan.
“Kondisi jalan yang gelap, dan bergelombang sangat berbahaya. Kami sudah melihat banyak korban akibat situasi ini. Kami berharap pemerintah tidak hanya fokus pada perbaikan badan jalan, tetapi juga memastikan pencahayaan yang memadai di malam hari,” ujarnya dengan nada penuh harapan. (edi/lusiana)