Daftar Tiga Negara yang Punya Tradisi Konsumsi Daging Kucing

Berikut sejumlah negara di Asia yang punya kebiasaan mengonsumsi kucing. Foto Freepik--

Radarlambar.bacakoran.co - Bagi pecinta bintang, praktek mengonsumsi daging hewan peliharaan dikecam. Namun, ada sejumlah negara di Asia yang punya kebiasaan mengonsumsi kucing.

Kucing juga dipercaya bisa menangkal nasib buruk, dan meningkatkan libido. Berikut tiga daftar negara yang memiliki tradisi mengonsumsi kucing.

1. Australia

Negara Australia terkenal dengan jumlah satwa liar yang melimpah termasuk salah satunya kucing. Bahkan di daerah perkotaan. Mengonsumsi Daging Kucing dianggap sebagai sumber kekuatan.

Negara Australia tidak memiliki aturan khusus terkait menyembelih kucing untuk dikonsumsi, sehingga ada pasar gelap untuk daging kucing.

2. Vietnam

Negara selanjutnya adalah Vietnam. Ribuan kucing liar di Negara Vietnam dijual ke pedagang makanan, Rumah Tangga dan  Restoran.  Negara ini terkenal memiliki perdagangan gelap bawah tanah yang sangat menguntungkan dari menjual daging kucing.

Daging Kucing kerap diolah menjadi sup atau Semur. Tidak hanya itu, Kucing juga bisa diolah sebagai sate yang disajikan dengan Serai, jahe atau direndam dalam ketumbar, dan cabai. Meski terkesan aneh, tapi menu ini dianggap sebagai makanan lezat di Ho Chi Minh.

Meskipun ilegal untuk di konsumsi, makanan tersebut masih sering disajikan di negara Vietnam. Akibat tingginya permintaan, banyak hewan peliharaan yang sering dicuri bahkan dari Thailand serta Laos.

3. China

China merupakan negara yang terkenal sebagai konsumen daging kucing terbesar di dunia. Bukan hanya dari pedagang pasar gelap, akan tetapi daging kucing juga bisa ditemukan di berbagai Provinsi dan wilayah seluruh China.

Di Negara China, Daging Kucing dipercaya bermanfaat bagi kesehatan, yaitu meningkatkan metabolisme tubuh, menyejukkan tubuh selama musim panas dan menghangatkan tubuh selama musim dingin. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan