Cara Merawat Pohon Aren Agar Mendapatkan Air Nira yang Banyak untuk Gula Aren
Salah satu caranya dengan melakukan penyiraman yang cermat pada musim kemarau./foto: google--
5. Pengaturan Waktu Pemotongan Tandan
Pemotongan tandan bunga merupakan langkah penting dalam mendapatkan air nira. Tandan bunga biasanya dipotong pada waktu yang tepat, yaitu saat bunga aren sudah siap untuk menghasilkan nira. Pemotongan dilakukan dengan hati-hati, dan harus memperhatikan kondisi pohon, seperti kesehatan dan usia. Pemotongan yang terlalu dini atau terlambat dapat mengurangi hasil nira.
6. Pemberian Pupuk
Selain pupuk organik, pemberian pupuk kimia dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium dapat meningkatkan pertumbuhan pohon aren dan kualitas air nira. Pemupukan dapat dilakukan setiap 3–6 bulan sekali, tergantung pada kondisi tanah dan pohon aren itu sendiri. Pastikan dosis pupuk disesuaikan dengan kebutuhan pohon untuk menghindari kerusakan akibat kelebihan pupuk.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pohon aren rentan terhadap beberapa hama dan penyakit, seperti kutu, ulat, atau jamur. Secara rutin, periksa kesehatan pohon aren dan lakukan pengendalian hama atau penyakit dengan cara yang ramah lingkungan, seperti menggunakan insektisida alami atau dengan memangkas bagian pohon yang terinfeksi.
8. Perawatan Akar
Akar pohon aren ternyata memiliki peran penting dalam penyerapan air dan nutrisi. Pastikan akar pohon aren terlindungi dengan baik dan tidak terganggu oleh kerusakan fisik. Akar yang sehat akan membantu pohon menyerap lebih banyak air, yang kemudian akan diproses menjadi nira. Hindari penggalian atau kerusakan pada zona akar pohon aren.
9. Penanganan Setelah Pemotongan Tandan
Setelah tandan dipotong, pastikan untuk segera mengumpulkan air nira dengan menggunakan wadah yang bersih. Pengumpulan nira harus dilakukan dengan hati-hati agar kualitasnya tetap terjaga. Jangan biarkan nira terlalu lama berada di dalam wadah, karena bisa cepat fermentasi dan mengurangi hasil gula aren yang diinginkan.