Pasar Way Heni Diterjang Angin Puting Beliung, BPBD Lakukan Peninjauan dan Pendataan Kerugian
BPBD Pesisir Barat meninjau lokasi bangunan pasar Way Heni yang roboh diterjang angin puting beliung. Foto Dok --
BANGKUNAT - Bencana angin puting beliung yang melanda Pasar Way Heni, Pekon Penyandingan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Minggu, 10 November 2024, mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah bangunan pasar. Sebagai respons, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Senin, 11 November 2024, melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk menilai kondisi pasca bencana.
Kepala BPBD Kabupaten Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut., M.Si., melalui Sekretaris, Hermansyah, S.IP., M.M., menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan oleh Tim Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pascabencana) untuk memverifikasi kerusakan dan mendata dampak yang ditimbulkan oleh bencana itu.
“Angin puting beliung yang menerjang Pasar Way Heni menyebabkan tujuh bangunan los pasar roboh, yang berisi belasan lapak pedagang,” katanya.
Dijelaskannya, tim Jitupasna BPBD Pesbar memperkirakan kerugian material akibat kerusakan itu mencapai sekitar Rp50 juta. Kerusakan utama terjadi pada los pasar yang merupakan tempat usaha bagi pedagang. Meski demikian, BPBD menyatakan bahwa pembahasan lebih lanjut mengenai tindak lanjut pasca bencana.
“Termasuk kemungkinan pemberian bantuan kepada para korban, akan dilakukan dalam rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Pesbar,” ujarnya.
Dikatakannya, tim Jitupasna BPBD juga akan segera berkoordinasi dengan instansi dan OPD terkait untuk memastikan langkah-langkah penanganan yang cepat dan tepat, baik dalam pemberian bantuan maupun pemulihan kondisi pasar. BPBD Pesbar berharap penanganan pasca bencana ini dapat dilakukan dengan segera.
“Hal itu untuk mengurangi dampak terhadap para pedagang yang terdampak, serta memastikan pasar dapat segera beroperasi kembali,” pungkasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, ketika hujan deras disertai angin kencang tiba-tiba melanda Pasar Way Heni. Angin puting beliung yang datang dengan kecepatan tinggi merobohkan sekitar 15 lapak pedagang dan juga menyebabkan sebuah mobil jenis L300 dan sepeda motor yang terparkir di lokasi tertimpa reruntuhan bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut meskipun kerusakan material cukup parah.*