4 Kecamatan di Pesbar Miliki Komoditi Jagung, Hasilkan 3,5 Ton Jagung/Ha
1012--
PESISIR TENGAH – Selain penghasil padi, dan kedelai, sejumlah wilayah di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) juga merupakan penghasil komoditi jagung, yakni di Kecamatan Bangkunat, Ngaras, Ngambur dan wilayah Kecamatan Pesisir Selatan. Hingga kini hasil produksi jagung itu ditergetkan terus meningkat, karena jagung merupakan salah satu komiditi dalam mendukung program ketahanan pangan.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, hingga kini Pemkab setempat akan terus berupaya untuk memaksimalkan peningkatan hasil produksi pertanian dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, termasuk salah satunya hasil produksi jagung yang memang di wilayah Pesbar ini juga memiliki komoditi tanaman tersebut.
“Untuk di Kabupaten Pesbar ini bukan hanya sebagai penghasil padi saja, tetapi juga merupakan salah satu daerah di penghasil jagung. Meski tidak disemua wilayah, tetapi hasil produksi jagung yang ada di Pesbar ini cukup berpotensi,” katanya.
Dijelaskannya, untuk ditahun 2023 ini berdasarkan luasan tanam pada komoditi jagung tersebut sampai dengan saat ini diperkirakan dengan kisaran luas tanam 1.300 hektare. Sementara itu, berdasarkan hasil produksi jagung rata-rata dalam satu hektare itu menghasilkan sebanyak 3,5 ton jagung. Sehingga, estimasi hasil produksi jagung ditahun 2023 dengan jumlah luasan tanam tersebut mencapai kisaran 4.550 ton lebih.
“Namun kedepan tentu diharapkan hasil produksi jagung tersebut bisa terus mengalami peningkatan kembali,” jelasnya.
Mengingat, kata dia, saat ini juga untuk musim tanam jagung periode Oktober 2023 sampai dengan Maret 2024 mendatang ditargetkan dengan luasan tanam sekitar 507 hektare. Artinya, masih terdapat potensi kenaikan terhadap hasil produksi jagung tersebut. Pihaknya juga berharap kepada petani jagung yang ada di Kabupaten Pesbar ini untuk tetap memaksimalkan penggarapan lahan perkebunannya. Dengan begitu mudah-mudahan di tahun berikutnya hasil produksi jagung di Kabupaten Pesbar ini kembali meningkat.
“Kita kembali mengingatkan petani jagung di Kabupaten Pesbar untuk tetap memaksimalkan pencegahan hama dan penyakit terhadap tanaman jagung, karena jika tidak dimaksimalkan dalam pencegahannya akan berdampak pada hasil produksi,” tandasnya.(yayan/*)