Komunitas Kopista Tribudi Makmur Lakukan Trobosan, Kembangkan Kopi Arabika dengan Sistem Tanam Pagar

PETANI Pekon Tribudi Makmur Kecamatan Kebuntebu mengembangkan kopi arabika dengan sistem tanam pagar. Foto Dok--

KEBUNTEBU - Dengan terus berkembangnya ilmu dan teknologi, seperti di sektor usaha perkebunan, masyarakat tani Pekon Tribudi Makmur, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat terus mengembangkan sayap dalam pemanfaatan lahan perkebunan kopi. 

Seperti diketahui, Kabupaten Lampung Barat yang memiliki tanah subur dikenal dengan perkebunan kopi robusta. Namun, sekarang ini berkat kreativitas dan inovasi yang terus tumbuh. 

Kini lahan mulai dikelola untuk penanaman jenis lainnya, seperti yang dilakukan di kebun kopi Suratno, dengan menanam arabika sistem tanam pagar yang dilakukan Komunitas Kopista Tribu Makmur. 

Tampak dalam penanaman kopi arabika penerapannya cukup menarik seperti mengunakan media plastik mulsa dan lahan digarap dengan baik 

Dikatakan salah satu anggota Kopista Tribudi  Keuntungan tanam kopi arabika sisi pagar,  yang pertama kebun bisa dijadikan tempat wisata yang kedua populasi tanaman lebih banyak.

Sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi karena apabila penanaman konvensional dalam satu hektar itu kisaran 2500 batang kalau dengan penanaman sistem pagar ini bisa mencapai 5000 sampai 6000 batang per hektar.

0tomatis untuk produktivitas juga lebih tinggi tapi harus disesuaikan dengan perawatan pemupukan yang intensif.

Pekon Tribudi Makmur Asih mendampingi Penjabat (Pj) Peratin Makmur Farid Wajdi S.AB, sangat mendukung dan mengapresiasi inovasi inovasi yang dilakukan oleh masyarakat tani dalam mengembangkan dan memanfaatkan lahan yang tujuannya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu pihaknya juga berharap inovasi tersebut mampu diterapkan oleh semua masyarakat apalagi jika sudah dipastikan memiliki berbagai keuntungan terutama produktivitas lahan yang semakin maksimal dengan hasil yang semakin tinggi salah satunya yakni pengembangan tanam kopi arabika sistem tanam pagar. (rinto/haris) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan