Mossad Cari Warga Israel yang Diduga Diculik di Uni Emirat Arab
Mosad, Badan Intelijen Israel.--
Radarlambar.bacakoran.co - Badan intelijen Israel, Mossad, tengah menyelidiki kasus hilangnya seorang warga negara Israel, Zvi Kogan, yang diduga telah diculik dan dibunuh di Uni Emirat Arab (UEA). Kogan, seorang rabi yang juga utusan dari Chabad, menghilang pada 21 November 2024 setelah berhenti berkomunikasi dengan keluarganya. Pihak berwenang Israel segera melakukan pencarian setelah mendapatkan informasi yang menyebutkan keterlibatan kelompok teroris dalam kasus ini.
Menurut laporan media Israel, Kogan terakhir kali terlihat mengelola supermarket kosher yang dikelolanya di Abu Dhabi. Beberapa pejabat keamanan mengatakan bahwa Kogan tampaknya diikuti oleh kelompok yang diduga bertanggung jawab atas penculikannya, dan mereka melarikan diri ke Turki. Saat ini, jasad Kogan masih belum ditemukan, meskipun ada kecurigaan bahwa dia telah dibunuh.
Kogan, yang juga seorang warga negara Moldova, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam komunitas Yahudi di UEA. Selain aktif dalam kegiatan keagamaan, dia juga mengelola supermarket kosher yang menjadi pusat pertemuan bagi komunitas tersebut. Kehilangannya telah mengguncang komunitas Israel dan Yahudi di Abu Dhabi, yang mengenal Kogan sebagai sosok yang baik hati dan sangat berperan dalam kehidupan sosial keagamaan mereka.
Pemerintah Israel melalui Kantor Perdana Menteri dan Dewan Keamanan Nasional telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk warga Israel yang berada di UEA, mengingat adanya ancaman yang mungkin terjadi setelah hilangnya Kogan. Peringatan ini mencakup saran untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting dan meningkatkan kewaspadaan bagi warga yang tinggal di sana.
Mossad, bersama dengan otoritas Israel lainnya, terus bekerja untuk mengungkap keberadaan Kogan dan membawa pelaku penculikan ke pengadilan. Sementara itu, keluarga dan komunitas yang mengenal Kogan sangat terguncang dengan kejadian ini, dan berharap agar kebenaran segera terungkap. (*)