Huruf Pada Keyboard Tidak Berurutan, Simak Alasannya!

Terlihat huruf pada keyboard yang tidak berurutan // Foto--Freepik--

Radarlambar.Bacakoran.co - Huruf-huruf pada keyboard komputer, laptop, dan handphone tidak disusun secara berurutan karena alasan sejarah, ergonomi, dan perkembangan teknologi. Salah satu penyebab utama ketidakterurutan ini adalah pengaruh desain QWERTY yang pertama kali diciptakan oleh Christopher Latham Sholes, seorang penulis mesin ketik asal Amerika pada tahun 1868.

 

Desain ini awalnya dibuat untuk mengurangi risiko mesin ketik macet saat mengetik cepat. Pada masa itu, mesin ketik memiliki mekanisme fisik yang memanfaatkan tuas untuk mencetak huruf. Ketika dua huruf berurutan ditekan dengan cepat, tuas tersebut bisa bertabrakan. Karena itu, Sholes mendistribusikan huruf-huruf yang sering digunakan berdekatan, sehingga huruf-huruf yang lebih jarang digunakan dipisahkan dan diletakkan di tempat yang lebih strategis. Desain ini akhirnya menjadi standar untuk mesin ketik, dan kemudian diteruskan pada keyboard komputer modern.

 

Selain itu, pada perangkat handphone atau smartphone, susunan huruf juga tidak berurutan. Pada awalnya, perangkat mobile menggunakan keyboard T9, yang memungkinkan pengguna untuk mengetikkan huruf-huruf dengan menekan angka tertentu. Setiap angka mewakili beberapa huruf, dan desainnya lebih mengutamakan kecepatan pengetikan dalam jumlah tombol yang terbatas. Setelah itu, dengan munculnya layar sentuh, tata letak QWERTY pada perangkat mobile tetap dipertahankan untuk memberikan kenyamanan dan kesesuaian dengan kebiasaan pengguna yang sudah terbiasa dengan sistem ini pada perangkat lain, meskipun itu tidak disusun secara berurutan.

 

Ketidakterurutan pada susunan huruf juga dipengaruhi oleh faktor ergonomi. Pada keyboard komputer, susunan huruf yang tidak berurutan dimaksudkan untuk menciptakan distribusi jarak yang nyaman bagi jari tangan saat mengetik. Desain ini juga menghindari jari-jari yang terlalu sering bergerak jauh untuk mencapai tombol tertentu, sehingga menurunkan tingkat kelelahan. Dalam hal ini, meskipun susunan huruf terlihat tidak berurutan, para desainer keyboard lebih memikirkan efisiensi gerakan dan kenyamanan pengguna dalam jangka panjang.

 

Selain itu, pada beberapa perangkat modern, teknologi autocorrect dan prediksi teks juga mengurangi ketergantungan pada susunan huruf yang teratur. Fitur-fitur ini memudahkan pengguna untuk mengetik dengan cepat meskipun huruf-huruf pada keyboard tidak berurutan. Teknologi tersebut, yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan, memungkinkan perangkat untuk menebak kata atau kalimat yang dimaksud berdasarkan huruf-huruf yang sudah diketikkan sebelumnya.

 

Meski tampaknya huruf-huruf pada keyboard dan handphone tidak berurutan, desain ini merupakan hasil dari proses evolusi yang panjang yang didorong oleh berbagai faktor teknis dan ergonomis. Mulai dari mesin ketik hingga perangkat digital modern, ketidakterurutan tersebut mencerminkan upaya untuk mengoptimalkan kecepatan, kenyamanan, dan efisiensi dalam mengetik.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan