Agus Istiqlal Hadiri Peringatan HUT PGRI ke-79 dan HGN ke-30
HARI GURU _ Bupati Agus Istiqlal menghadiri peringatan HUT PGRI dan Hari Guru 2024 - Dok (2)--
Radarlambar.bacakoran.co – Bupati Pesisir Barat (Pesbar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-30 tahun 2024 dengan tema Guru Hebat Indonesia Kuat, bertempat di SMPN 1 Krui Kecamatan Pesisir Tengah, Senin, 25 November 2024.
Hadir dalam kesempatan itu, Pj. Sekda, Drs. Jon Edwar, M. Pd., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Audi Marpi, M.M., dan diikuti perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para guru, pelajar SMP dan SD Kecamatan setempat.
Dalam sambutannya, Agus Istiqlal, mengucapkan selamat Hari Guru Nasional 25 November 2024 terhadap para guru di seluruh tanah air, baik yang mendidik di kota-kota besar, di satuan pendidikan ternama, maupun guru yang mengabdi di pelosok desa.
“Baik di satuan pendidikan dengan fasilitas, sarana prasarana pendidikan yang terbatas, dan ala kadarnya. Semuanya merupakan tugas mulia mencerdaskan dan memajukan bangsa,” kata Agus Istiqlal.
Menurutnya, peringatan tahun 2024 ini mengambil tema Guru Hebat Indonesia Kuat. Tema tersebut memiliki tiga makna. Pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14/2005, guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing dan menilai hasil belajar para murid.
“Selanjutnya, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan dan karakter yang mulia,” terangnya.
Selain itu, guru juga menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggungjawab memajukan bangsa dan negara. Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan dan kualitas SDM.
“Sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas,” ujarnya.
Ditambahkannya, tiga program prioritas itu adalah pemenuhan kualifikasi guru, terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1. Secara bertahap, kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1.
“Lalu, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga kewirausahaan, dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan. Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia. Terakhir kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), maupun Non-ASN,” tegasnya
Ditambahkannya, kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun. Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
“Terkait dengan pelindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Polri yang di dalamnya memuat kesepakatan agar masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau keadilan restoratif sehingga guru tidak menjadi terpidana,” pungkasnya. (*)