Kolaborasi Dua Srikandi, Ubah Lahan Kosong Jadi Kebun Hortikultura Produktif

PKK Pekon Sukadamai Kecamatan Airhitam manfaatkan lahan kodong menjadi produktif dengan tanaman muda. Foto dok--

AIRHITAM – Potensi besar dapat lahir dari tangan-tangan yang peduli dan hati yang tulus. Hal inilah yang dibuktikan oleh dua srikandi Pekon Sukadamai, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat-Penjabat (Pj) Peratin Tri Wedarti, S.E., bersama Ketua TP-PKK Pekon Sukadamai Arneliya, S.Pd.

Keduanya bahu-membahu memimpin gerakan pemberdayaan perempuan melalui pemanfaatan lahan kosong menjadi kebun produktif yang tidak hanya menghijaukan lingkungan, namun juga menambah nilai ekonomi bagi warga.

Berawal dari sebuah lahan kosong di sekitar balai pekon, ide cemerlang itu disulap menjadi kebun hortikultura yang ditanami berbagai jenis sayur-mayur. Kegiatan ini menjadi pemantik semangat bagi ibu-ibu rumah tangga dan kader PKK untuk berpartisipasi aktif dalam membangun kemandirian pangan keluarga.

Menurut Arneliya, pemanfaatan lahan tersebut merupakan langkah kecil yang diharapkan dapat memberi dampak besar. Ia menyampaikan bahwa seluruh pengurus TP-PKK bersama kader dan warga, terutama kaum ibu, terlibat aktif mulai dari pengolahan lahan, penanaman bibit, hingga perawatan tanaman.

“Semua ini berawal dari semangat gotong royong. Kami ingin membuktikan bahwa ibu-ibu juga bisa produktif dan berkontribusi nyata untuk keluarga maupun lingkungan. Harapannya, gerakan ini bisa menular ke rumah-rumah warga yang memiliki lahan menganggur,” ujar Arneliya.

Tidak hanya menghasilkan, kebun tersebut juga menjadi sarana edukasi dan ajang mempererat silaturahmi antarwarga. Suasana kekeluargaan terasa kuat, menjadikan kegiatan ini sebagai aktivitas rutin yang ditunggu-tunggu.

Pj Peratin Tri Wedarti, S.E., menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif TP-PKK dan seluruh kader yang telah mengambil langkah konkret dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

“Langkah ini merupakan bentuk nyata dari kontribusi perempuan dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga. Saya sangat mendukung dan berharap lahan-lahan kosong lainnya, baik di pekarangan rumah maupun di titik-titik strategis pekon, bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Tri.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini sangat relevan dengan semangat pembangunan berkelanjutan, karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat dan memberdayakan potensi lokal.

Tri juga berharap, semua pihak — mulai dari aparat pekon, tokoh masyarakat, hingga kaum muda — dapat memberikan dukungan agar gerakan ini terus berkembang dan menjadi contoh bagi pekon-pekon lainnya di Lampung Barat.

Apa yang dilakukan TP-PKK Sukadamai bersama pemerintah pekon adalah contoh konkret bagaimana pemberdayaan perempuan bisa menjadi motor penggerak perubahan. Tidak hanya berperan di dapur, para ibu di Sukadamai kini juga andal mengolah lahan dan mengelola hasil panen.

Dari sekadar menanam, kini mereka mulai bermimpi lebih besar: hasil panen yang berlebih akan dipasarkan, dan dalam jangka panjang bisa menjadi usaha mikro yang menopang ekonomi keluarga.

Gerakan ini juga membuka harapan bahwa dengan tekad dan kolaborasi, perubahan bisa dimulai dari hal sederhana. Sebidang lahan kosong yang tadinya tak terurus, kini menjadi ladang harapan baru bagi masa depan yang lebih hijau, sehat, dan sejahtera. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan