Monitoring Proyek Pasar Tematik, Komisi II DPRD Dorong Percepatan
MONITORING : Komisi II DPRD Lampung Barat melakukan monitoring proyek pembangunan pasar tematik di kawasan Danau Ranau di Pekon Lombok, Kecamatan Lumbok Seminung, kemarin. Foto Dok--
LUMBOKSEMINUNG – Untuk suksesnya pembangunan pasar tematik yang dirancang untuk menjadi pusat ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Lampung Barat, Komisi II DPRD Lampung Barat menggelar monitoring langsung ke lokasi proyek yang terletak di kawasan Danau Ranau, tepatnya di Pekon Lombok, Kecamatan Lumbok Seminung, pada Senin, 25 November 2024.
Monitoring dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Lambar, Bambang Dwi Saputra, S.H., yang diikuti seluruh anggota yaitu Hi. Harun Roni, Dinarianti, Sri Nurwijayanti, Tri Budi Wahyuni, Sumarmin, Mistiana, Juhartono, B. Donny Kurniawan, Hi. Bahrin Ayub, Hi. Untung, Herpin beserta jajaran staf.
Diketahui, proyek pasar tematik ini diproyeksikan akan menjadi ikon baru dalam mendukung perekonomian berbasis pariwisata di Lampung Barat, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Ketua Komisi II, Bambang Dwi Saputra, mengatakan bahwa tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan proyek yang sudah memasuki tahap akhir ini dapat selesai tepat waktu.
”Kami turun ke lapangan untuk mengevaluasi langsung perkembangan pembangunan pasar tematik ini, karena tenggat waktu pelaksanaan tahun anggaran 2024 tinggal menghitung hari. Proyek ini harus selesai pada bulan Desember 2024. Kami mendorong agar pelaksana proyek memaksimalkan sisa waktu yang ada agar target progres fisik dan administrasi dapat tercapai,” ujarnya.
Bambang Dwi juga menegaskan pentingnya memastikan proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
”Proyek ini adalah mega proyek yang akan menjadi barometer keberhasilan pembangunan ekonomi daerah. Pasar tematik ini tidak hanya akan melibatkan pelaku usaha lokal, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi yang dapat menggerakkan sektor pariwisata dan UMKM. Oleh karena itu, setiap detik waktu yang tersisa harus dimaksimalkan,”lanjutnya.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Komisi II, saat ini progres fisik pembangunan pasar tematik telah mencapai 70 persen. Namun, dengan sisa waktu yang semakin sempit, pihak Komisi II mengusulkan agar pihak pelaksana proyek mempercepat pekerjaan dengan menambah jumlah tenaga kerja.
”Kami memberi masukan kepada pihak pelaksana untuk menambah jumlah pekerja guna mempercepat proses pembangunan. Dengan cara ini, kami optimis pasar tematik ini akan selesai tepat waktu dan dapat beroperasi sesuai rencana,” ungkap Bambang.
Proyek ini merupakan langkah besar bagi Lampung Barat dalam mewujudkan perekonomian yang berkelanjutan berbasis pariwisata dan pemberdayaan UMKM.
”Kami berharap pasar tematik ini dapat membawa Lampung Barat menuju masa depan yang lebih baik, dengan ekonomi yang semakin maju dan berkembang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Lampung Barat, Tri Umaryani, melalui Kabid Pasar Salafudin menyambut baik kunjungan dan monitoring yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Lampung Barat tersebut.
Dalam kesempatan itu, Salafudin mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi masukan dan saran yang diberikan oleh Komisi II, terutama terkait dengan percepatan proses pembangunan menjelang tenggat waktu yang semakin dekat.
Menurut Salafudin, saran dari Komisi II mengenai penambahan jumlah tenaga kerja untuk mempercepat progres pembangunan pasar tematik sangat konstruktif dan langsung dijalankan oleh pihaknya.