Putin Ancam Kyiv dengan Rudal Hipersonik Baru, Eskalasi Perang Kian Memanas
Presiden Rusia Vladimir Putin Foto: Dok. Kremlin.--
Radarlambar.bacakoram.co – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam akan menyerang pusat-pusat strategis di Kyiv, ibu kota Ukraina, menggunakan rudal hipersonik terbaru Rusia. Pernyataan ini disampaikan beberapa jam setelah serangan besar Rusia menghantam infrastruktur energi Ukraina, menyebabkan lebih dari satu juta warga kehilangan aliran listrik.
Sumber Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan dengan lebih dari 90 rudal dan sekitar 100 drone. Serangan tersebut disebut sebagai respons atas penggunaan senjata Barat oleh Ukraina di wilayah Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta dukungan tegas dari sekutu untuk menghadapi apa yang ia sebut sebagai “pemerasan” oleh Moskow.
Dalam konferensi pers di Astana, Kazakhstan, Putin menyebut bahwa rudal Oreshnik – senjata hipersonik terbaru Rusia – siap digunakan terhadap fasilitas militer dan pusat pengambilan keputusan Ukraina. Putin juga mengklaim bahwa serangan terbaru Rusia adalah balasan atas serangan Ukraina yang menggunakan rudal jarak jauh ATACMS.
Dampak Serangan dan Ketegangan Musim Dingin
Serangan Rusia yang berlangsung pada Kamis dini hari itu menyebabkan ratusan ribu orang di Ukraina barat kehilangan akses listrik. Lviv, Rivne, dan Volyn termasuk wilayah yang paling terdampak. Otoritas setempat melaporkan bahwa total ada 14 wilayah yang terkena dampak parah akibat serangan Rusia kali ini.
Kementerian energi Ukraina menyebut bahwa ini adalah serangan besar-besaran ke-11 terhadap infrastruktur energi sipil sepanjang tahun ini. Serangan tersebut diperkirakan akan memperburuk kondisi musim dingin di Ukraina, dengan ancaman kerusakan besar pada infrastruktur dasar negara itu.
Kekuatan Rudal Oreshnik
Rudal hipersonik Oreshnik diklaim mampu menghancurkan target dengan kekuatan yang setara dengan serangan nuklir atau hantaman meteorit. Senjata ini, menurut Putin, telah diuji dalam kondisi pertempuran nyata setelah Ukraina meluncurkan serangan menggunakan rudal ATACMS.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina terus meningkat, memunculkan kekhawatiran bahwa konflik ini dapat meluas menjadi Perang Dunia Ketiga. Langkah Rusia yang terus meningkatkan eskalasi, termasuk pengujian senjata canggih, mengundang perhatian internasional di tengah upaya diplomasi global untuk mengakhiri perang.(*)