Warga Lombok Timur Geger Karena Penemuan Emas di Sungai Kilang, Pemerintah Tutup Lokasi

Ilustrasi tambang emas tradisional di sungai. Foto financedetik--

Radarlambar.bacakoran.co – Kehebohan terjadi di Desa Kilang, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, setelah sebuah video yang menampilkan penemuan perhiasan emas di Sungai Kilang viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang warga terlihat menunjukkan gelang dan kalung emas yang diduga ditemukan di dasar sungai, yang segera menarik perhatian warga setempat maupun masyarakat dari luar daerah.

Cerita di Balik Penemuan Emas yang Viral
Peristiwa penemuan emas ini bermula dari cerita seorang pria asal Desa Masbagek yang mengaku mendapatkan petunjuk dalam mimpinya untuk mencari emas di Sungai Kilang. Setelah mengikuti petunjuk tersebut, pria ini berhasil menemukan sejumlah perhiasan emas, termasuk gelang dan kalung. Kisah ini segera menyebar luas, dan semakin viral setelah sejumlah kreator konten media sosial mengunggah video tersebut.

Tak lama setelah itu, ribuan orang berdatangan ke lokasi penemuan di Sungai Kilang, membawa berbagai peralatan untuk mendulang emas. Seiring berjalannya waktu, laporan yang beredar menunjukkan bahwa selain perhiasan emas, juga ditemukan butiran emas yang tersebar di dasar sungai, yang semakin membuat banyak orang penasaran untuk mencoba mencari keberuntungan.

Emas Putih dengan Harga Fantastis, Menarik Minat Lebih Banyak Orang
Salah satu penemuan yang menjadi sorotan adalah adanya emas putih yang diduga memiliki nilai fantastis hingga Rp 20 juta. Meskipun begitu, pemilik emas putih tersebut memutuskan untuk tidak menjualnya, yang justru menambah daya tarik bagi mereka yang ingin memburu emas. Beberapa orang yang datang juga membawa peralatan canggih seperti detektor logam, termasuk beberapa warga dari Kota Mataram, untuk mempercepat pencarian mereka.

Meningkatnya Kerumunan, Pemerintah Ambil Tindakan Tegas
Semakin banyaknya orang yang datang ke Sungai Kilang untuk mencari emas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, membuat kerumunan di lokasi semakin sulit dikendalikan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif, baik terhadap lingkungan maupun keselamatan para pencari emas. Untuk itu, pihak berwenang segera turun tangan.

Pada Selasa, 26 November 2024, pemerintah setempat bersama dengan Polsek Montong Gading dan Babinsa memutuskan untuk menutup sementara lokasi penambangan tersebut. Mereka memasang papan larangan di sekitar area sungai untuk menghentikan aktivitas penambangan liar yang semakin meluas. Langkah ini diambil untuk mencegah kerusakan lingkungan dan potensi bahaya yang ditimbulkan akibat penambangan ilegal.

Upaya Penutupan Tidak Menghentikan Aktivitas Warga
Meskipun penutupan lokasi sudah dilakukan, sejumlah warga masih mencoba untuk mendatangi sungai pada malam hari. Mereka tampaknya tidak terpengaruh dengan larangan yang telah dipasang. Halim, salah seorang warga, menyatakan bahwa meskipun lokasi sudah ditutup, informasi tentang adanya emas di sana terus beredar, dan hal ini membuat sebagian orang tetap datang untuk mencoba peruntungan.

"Apa kita mau cari di sana? Sudah tidak ramai lagi, dan sudah ditutup lokasinya oleh TNI-Polri, dipasangi papan pengumuman. Informasinya tidak benar ada emas di situ," ujar Halim, yang mengaku tidak lagi tertarik mendatangi lokasi setelah ada penutupan.

Misteri Penemuan Emas yang Belum Terungkap
Meski sudah ada larangan resmi dari pihak berwenang, misteri seputar penemuan emas di Sungai Kilang tetap menarik perhatian publik. Apakah memang benar ada emas yang tersembunyi di dasar sungai ataukah fenomena ini hanya hasil dari pembesar-besaran cerita? Jawaban pasti belum dapat diketahui, tetapi yang jelas, penemuan ini telah memicu ribuan orang untuk berbondong-bondong mencari emas, sementara pemerintah berusaha keras untuk menjaga ketertiban dan mencegah dampak negatif yang lebih besar. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan