12 Jenis Bunga dengan Potensi Ekonomi Tinggi yang Menguntungkan
12 jenis bunga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ilustrasi Freepik--
Bunga kenanga dikenal dengan wanginya yang sangat kuat dan sering dimanfaatkan untuk minyak esensial. Minyak kenanga memiliki banyak kegunaan, mulai dari bahan baku parfum hingga produk kesehatan. Karena permintaan pasar yang tinggi, kenanga adalah salah satu bunga dengan nilai jual yang signifikan.
8. Matahari (Helianthus annuus)
Selain keindahan bunga matahari yang sering digunakan dalam dekorasi, bijinya juga bernilai tinggi. Minyak bunga matahari digunakan secara luas dalam industri makanan dan kosmetik, serta sebagai bahan baku biodiesel. Tanaman ini memberikan keuntungan finansial baik dari penjualan bunga maupun produk turunannya.
9. Tuberosa (Polianthes tuberosa)
Tuberosa, dengan bunga berwarna putih dan aroma yang kuat, memiliki peran penting dalam industri parfum. Keindahan dan wangi bunga ini membuatnya menjadi komoditas yang dicari oleh pengusaha parfum. Selain parfum, tuberosa juga digunakan dalam berbagai rangkaian bunga untuk acara-acara besar.
10. Edelweis (Anaphalis javanica)
Edelweis adalah bunga langka yang hanya tumbuh di daerah pegunungan tinggi, menjadikannya sangat dihargai. Selain digunakan dalam upacara adat, bunga edelweis juga menjadi bahan baku untuk produk herbal dan kosmetik. Permintaan akan bunga ini di pasar internasional terus meningkat, menjadikannya komoditas dengan potensi tinggi.
11. Bougainvillea
Bougainvillea dengan warna-warna cerahnya bukan hanya mempercantik taman, tetapi juga diminati sebagai bunga potong untuk dekorasi acara. Selain itu, tanaman ini memiliki nilai jual sebagai bahan penghias dalam industri perhotelan dan event organizer.
12. Kamboja (Plumeria spp.)
Kamboja merupakan bunga dikenal dengan keharumannya yang khas Di banyak budaya, bunga tersebut digunakan di berbagai ritual dan sebagai tanaman hias. Selain itu, beberapa jenis kamboja menghasilkan minyak yang digunakan dalam pembuatan produk perawatan tubuh dan aromaterapi, meningkatkan nilai ekonomisnya. (*)