Kemenag Pesbar Dorong Optimalisasi Da’i Kamtibmas

PESISIR TENGAH - Upaya menjaga ketertiban, kerukunan dan keharmonisan sosial di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali mendapatkan penguatan melalui komitmen serius Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Melalui penguatan peran Da’i Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Kemenag mendorong lahirnya pembinaan keagamaan yang lebih efektif, menyejukkan, serta mampu menjangkau masyarakat hingga lapisan paling bawah.

Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Pesbar, Irhamsyah, S.Th.I., M.H.I., mengatakan bahwa optimalisasi peran Da’i Kamtibmas menjadi kebutuhan mendesak seiring berkembangnya tantangan sosial masyarakat. Ia menyebut, kolaborasi antara penyuluh agama, para da’i, dan aparat kepolisian merupakan fondasi penting untuk menciptakan ketertiban sekaligus memperkuat nilai toleransi antarumat.

“Bersama pihak kepolisian, para Da’i Kamtibmas membantu membina masyarakat dengan menyampaikan pesan-pesan tentang keamanan dan ketertiban di lingkungannya,” kata Irhamsyah.

Menurutnya, pendekatan dakwah yang menyejukkan menjadi kunci dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga harmoni di tengah kehidupan sosial yang semakin kompleks. Da’i Kamtibmas bukan hanya berperan menyalurkan pesan moral dan keagamaan, tetapi juga menjadi penghubung strategis antara umat dan aparat keamanan dalam mengantisipasi potensi gesekan sosial.

“Dai Kamtibmas juga bersinergi dengan pihak kepolisian untuk pencegahan tindakan yang merugikan banyak pihak dan menimbulkan perpecahan di masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini penting untuk menghambat penyebaran paham yang dapat memicu intoleransi maupun disintegrasi sosial. Dalam pandangannya, seluruh pemangku kepentingan harus menempatkan harmoni dan kerukunan sebagai prioritas. Semuanya harus saling mendukung dan berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing untuk menyatukan umat dan mencegah tindakan-tindakan intoleransi yang membuat perpecahan.

“Nilai akhlak, toleransi, dan cinta damai, adalah prinsip dasar yang harus terus ditanamkan oleh para da’i dalam setiap kegiatan pembinaan,” jelasnya.

Lebih jauh, Irhamsyah menjelaskan bahwa keberadaan Da’i Kamtibmas merupakan bagian dari strategi besar Kemenag dalam moderasi beragama. Para da’i diberi peran untuk menuntun sikap dan perilaku masyarakat agar lebih santun, rukun, dan berorientasi pada kemaslahatan.

“Mereka hadir bukan hanya sebagai sosok pemberi ceramah, tetapi sebagai agen harmonisasi sosial yang turut menjaga kerukunan antarumat,” katanya.

Masih kata dia, komitmen memperkuat kerja sama lintas sektor ini kembali ditegaskan setelah Kemenag Pesbar menerima kunjungan silaturahmi jajaran Polres Pesbar. Pertemuan tersebut berlangsung dengan suasana terbuka dan produktif, membahas langkah-langkah penguatan program Dai Kamtibmas ke depan. Menurut Irhamsyah, kunjungan itu menjadi momentum positif bagi penyelarasan program pembinaan berbasis keagamaan dan keamanan. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Pesbar yang dinilai menunjukkan keseriusan bersama dalam menjaga kondusivitas wilayah.

“Kami menyambut hangat kehadiran jajaran Polres. Silaturahmi ini sangat berarti karena menjadi langkah memperkuat sinergi antara Kementerian Agama dan Kepolisian dalam menjaga ketertiban serta membina kehidupan keagamaan yang harmonis di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, ia juga menekankan beberapa poin penting yang menjadi arah penguatan program. Di antaranya, perlunya kolaborasi berkelanjutan dalam kegiatan dakwah yang menyejukkan, penguatan pembinaan berbasis moderasi beragama, serta menjaga komunikasi aktif antara penyuluh agama dan aparat keamanan di lapangan. Menurutnya, komunikasi intensif sangat menentukan keberhasilan upaya pencegahan konflik sosial.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana yang damai dan kondusif. Penguatan peran Da’i Kamtibmas adalah bagian dari ikhtiar bersama dalam menjaga Pesbar tetap rukun dan aman,” pungkasnya. (yayan/*)