Bawaslu Pesbar Minta KPU Maksimalkan SDM KPPS
BAWASLU Pesbar menggelar rakor fasilitasi dan pembinaan penanganan pelanggaran Pemilu tahun 2024 di aula hotel Sartika, Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (13/12). Foto Yayan --
PESISIR TENGAH – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dapat memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam Pemilu 2024 di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten setempat.
Pasalnya, dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, KPU juga akan menerapkan sistem rekapitulasi penghitungan suara (sirekap) di setiap TPS yang dilakukan secara online. Sehingga, hal tersebut harus menjadi perhatian bersama.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pesbar, Abd.Kodrat S, S.H, M.H., mengatakan bahwa, dalam rekapitulasi penghitungan suara disetiap TPS yang dilakukan oleh KPPS tentunya harus memiliki SDM yang maksimal, karena itu berkaitan dengan angka ataupun jumlah suara. Terlebih dalam penghitungan surat suara nanti juga akan ada penerapan aplikasi Sirekap yang tentu dilakukan secara online.
“Dalam penerapan aplikasi Sirekap secara online tersebut juga harus menjadi perhatian KPU setempat dan juga stakeholder terkait lainnya agar dalam pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Pesbar ini berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Mengingat, kata dia, untuk di wilayah Kabupaten Pesbar hingga saat ini juga masih terdapat beberapa wilayah yang terkendala jaringan internet. Terutama diwilayah terpencil maupun wilayah yang memang blank spot. Sehingga kondisi itu jelas menjadi kendala dalam penerapan sistem rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024. Karena itu, mengenai hal tersebut harus menjadi perhatian bersama, agar dalam pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Pesbar ini tidak terkendala.
“Bawaslu Pesbar juga akan berkoordinasi dengan KPU setempat mengenai sejumlah wilayah yang masih terkendala jaringan internet, maupun koordinasi terkait dengan persiapan lainnya,” jelasnya.
Masih kata dia, Bawaslu Pesbar juga tetap akan memaksimalkan upaya pncegahan-pencegahan terhadap pelanggaran Pemilu. Karena itu, tidak menutup kemungkinan dalam proses penghitungan suara Pemilu 2024 nanti di Kabupaten Pesbar ini bisa saja ditemukan adanya dugaan pelanggaran Pemilu, salah satunya yang mungkin disebabkan karena kondisi jaringan internet yang minim bahkan blank spot, ataupun disebakan karena letak geografis TPS, dan sebagainya.
“Tentu semua itu harus dapat dicegah semaksimal mungkin. Untuk itu kita mengimbau agar KPU Pesbar dalam memilih SDM anggota KPPS nanti benar-benar maksimal dan paham tugas maupun fungsinya,” tandasnya.(yayan/*)