Musim Hujan, Petani di Imbau Waspada Banjir Pada Areal Persawahan
DKPP Imbau petani waspada banjir yang bisa merendam areal persawahan. Foto yogi--
Radarlambar.bacakoran.co-Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau petani di sejumlah wilayah kabupaten setempat agar waspada banjir pada areal persawahan dampak hujan deras yang terjadi belakangan ini.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mengatakan kini seluruh petani di Kabupaten Pesbar masih memaksimalkan proses tanam pada areal persawahan masing-masing, karean sudah masuk musim tanam rendeng.
“Sekarang seluruh petani masih bergeliat dengan proses tanam pada areal persawahan masing-masing, karena masuk musim penghujan dan waktunya untuk musim tanam rendeng,” kata dia.
Dijelaskannya, musim hujan yang terjadi berpotensi menyebabkan banjir pada areal persawahan warga, terutama areal persawahan yang berada dekat aliran sungai dan selam ini menjadi lokasi langganan banjir.
“Musim tanam sekarang ini yang harus diwaspadai oleh petani adalah banjir yang dapat merendam areal persawahan, karena terdapat areal persawahan di sejumlah wilayah yang rawan terendam banjir,” jelasnya.
Menurutnya, wilayah yang hingga sekarang masih sering ada laporan areal persawahan terendam banjir seperti Kecamatan Pesisir Tengah, Krui Selatan, Pesisir Selatan, Ngambur hingga Bangkunat.
“Sejumlah wilayah itu yang rawan terjadi banjir pada areal persawahan, sedangkan untuk wilayah lainnya, hingga sekarang belum ada laporan jika ada areal persawahan yang terendam banjir,” terangnya.
Menurutnya, areal persawahan yang terendam banjir dalam kurun waktu yang cukup lama, apalagi yang baru selesai tanam, maka akan berdampak pada pertumbuhan tanaman padi dan bisa menyebabkan gagal tumbuh.
“Untuk sekarang ini banjir yang terjadi pada areal persawahan baru tanam dapat menyebabkan gagal tumbuh, karena sekarang sebagian besar areal persawahan masih dalam proses tanam, kami berharap petani bisa lebih waspada dan dapat memperhitungkan waktu tanam,” pungkasnya.