41 Bencana Terjadi di Lampung Barat
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Barat Padang Prio Utomo--
BALIKBUKIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mencatat hingga Senin 2 Desember 2024 telah terjadi 41 bencana.
“Dari Januari hingga hari ini Senin 2 Desember 2024 telah terjadi 41 bencana. Dari jumlah tersebut, bencana yang paling sering terjadi yaitu pohon tumbang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Prio Utomo, S.H, Senin 2 Desember 2024.
Padang memaparkan sebanyak 41 bencana tersebut terdiri dari tanah longsor empat, banjir tujuh, cuaca ekstrem 23, non alam 6, gempa bumi dan erupsi satu. “Untuk cuaca ekstrem mayoritas adalah pohon tumbang,” kata dia
Selain pohon tumbang, lanjut Padang, banjir juga sudah empat kali terjadi di Kabupaten Lampung Barat. “Untuk bencana banjir terjadi di Pekon Bandaragung, Pekon Tembelang dan Pekon Bumihantatai Kecamatan Bandarnegeri Suoh,” kata dia.
Sementara untuk cuaca ekstrim yang mengakibatkan pohon tumbang, lanjut dia, terjadi di jalan nasional lintas Liwa-Gunungkemala Krui di Pal 8 dan jalan lintas Liwa-Gunungkemala KM 17 serta jalan nasional lintas Liwa, Pekon Kerang, dan jalan nasional-Gunung Kemala Krui KM 19. “Untuk dua bencana non alam yaitu satu orang hilang terjadi di Pekon Sukaraja Kecamatan Batubrak serta satu orang hilang/hanyut terjadi di Way Semaka Kecamatan Bandarnegeri Suoh, dan konflik gajak di Kecamatan Suoh,” imbuhnya.
Mengingat saat ini cuaca ekstrem, Padang menghimbau kepada masyarat Lampung Barat untuk tetap waspada, hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada, apalagi saat ini musim penghujan sehingga rawan terjadi bencana alam, seperti banjir, longsor dan pohon tumbang,” tandasnya. *