Top 3 Berita Dunia: Trump Tunjuk Besan Sebagai Penasihat Senior untuk Timur Tengah

PRESIDEN - Terpilih AS Donald Trump saat di Ruang Oval Gedung Putih. Foto : AP/Evan Vucci--


Radarlambar.bacakoran.co - Pada 2 Desember 2024, sejumlah kabar besar dari kancah internasional menjadi sorotan utama. Berikut ini adalah tiga berita terpenting yang mempengaruhi dunia:

1. Trump Menunjuk Besan Sebagai Penasihat Senior untuk Urusan Timur Tengah

Donald Trump, yang baru-baru ini terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, mengumumkan pada hari Minggu bahwa Massad Boulos, seorang pengusaha asal Lebanon-Amerika dan juga ayah mertua dari putrinya, Tiffany Trump, akan diangkat sebagai penasihat senior untuk urusan Timur Tengah. Dalam pengumuman yang disampaikan melalui platform media sosial Truth Social pada 2 Desember 2024, Trump memuji Boulos sebagai sosok yang berpengalaman dalam dunia hukum serta dihormati sebagai pemimpin bisnis internasional.

2. Moshe Ya'alon Klarifikasi Pernyataan Soal Pembersihan Etnis di Gaza

Mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon, memberikan klarifikasi mengenai komentarnya yang mengaitkan tindakan Israel di Gaza dengan "pembersihan etnis". Ya'alon menegaskan bahwa komentarnya tidak ditujukan kepada tentara Israel, melainkan untuk politisi yang terang-terangan mendukung kebijakan tersebut. Dalam wawancara dengan Channel 12, Ya'alon menambahkan bahwa pernyataannya bertujuan untuk mengkritik politisi yang menurutnya bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional dan mendesak agar mereka dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ia sebut sebagai potensi kejahatan perang.

3. Buruh Volkswagen Gelar Mogok Massal Tanggapi PHK Besar-Besaran

Serikat buruh IG Metall mengumumkan bahwa akan ada mogok massal di seluruh pabrik Volkswagen di Jerman sebagai bentuk protes terhadap kebijakan PHK besar-besaran yang diterapkan oleh perusahaan. Aksi mogok ini menjadi yang terbesar sejak 2018. Ketegangan antara pihak perusahaan dan serikat pekerja meningkat terkait keputusan tentang pemutusan hubungan kerja, pengurangan gaji, serta kemungkinan penutupan pabrik tertentu. Volkswagen sendiri menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut diperlukan untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat, terutama dari produsen mobil asal Cina. (*)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan