Raih Indeks Kerukunan Umat Beragama 90,50%
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar Ekspose Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB), di aula Dinas Kesehatan, kemarin. foto dok--
BALIKBUKT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama. Hal ini terbukti dengan capaian terbaru yang diraih dalam Ekspose Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB), yang menunjukkan angka 90,50%.
Kegiatan tersebut diadakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Tim Survei Kerukunan Umat Beragama dari Universitas Lampung, serta sejumlah pejabat instansi terkait, seperti Polres, Dandim, dan Satpol PP.
Kasi PAPKI Kabupaten Lampung Barat, H. Ali Mukhtar, S.Ag., M.M., yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa tujuan utama dari ekspose ini adalah untuk mengetahui hasil survei kerukunan umat beragama yang dilakukan.
“Indeks capaian di Kabupaten Lampung Barat sementara mencapai 90,50%. Pemerintah berupaya agar program-program yang dijalankan dapat mendukung peningkatan kerukunan antar umat beragama. Temuan-temuan dari survei ini akan menjadi dasar untuk terus memperbaiki kerukunan di seluruh wilayah kabupaten hingga mencapai 100%,” jelas Ali Mukhtar.
Hasil survei juga mengungkapkan bahwa dominasi agama Islam di Kabupaten Lampung Barat sangat kuat, dengan lebih dari 97% penganut Islam yang tersebar di hampir seluruh kecamatan. Beberapa kecamatan, seperti Sumber Jaya, Lumbok Seminung, dan Kebun Tebu, bahkan menunjukkan persentase penganut Islam yang sangat tinggi, mendekati 99,8%. Meskipun demikian, agama-agama minoritas seperti Protestan dan Katolik tetap tercatat, meskipun dengan persentase yang lebih rendah.
Ali Mukhtar menambahkan, beberapa kecamatan, seperti Gedung Surian dan Suoh, memiliki tingkat homogenitas keagamaan yang sangat tinggi, dengan 99,6% penganut Islam. Namun, meski ada daerah dengan keseragaman agama yang tinggi, keberagaman tetap menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas kerukunan di setiap kecamatan.
“Setiap kecamatan dengan tingkat homogenitas tinggi harus tetap menjaga toleransi dan kerjasama di antara semua penganut agama, termasuk minoritas. Ini menjadi tantangan terbesar dalam menjaga kerukunan,”ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berharap, dengan adanya pemetaan hasil survei ini, dapat diketahui daerah-daerah yang memiliki tingkat kerukunan tinggi dan rendah. Dengan demikian, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk memperbaiki kondisi kerukunan di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
“Dengan sinergi antara berbagai pihak dan kesadaran untuk saling menghormati perbedaan, kami berharap kerukunan umat beragama di Lampung Barat dapat terus meningkat. Tujuan akhirnya adalah menciptakan masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan berdampingan dalam keberagaman,” tutup Ali Mukhtar. *