Gelombang pasang Maksimum, Jukung Nelayan Mulai Terdampak

Kadis Perikanan Pesbar Armen Qodar.--Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat sejumlah jukung nelayan di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah dan Kecamatan Pesisir Selatan mulai terdampak gelombang tinggi yang kini masih berlangsung.

Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan berdasarkan laporan yang diterima sejumlah jukung nelayan yang berada di Pelabuhan Kuala Stabas mengalami kerusakan seperti badan jukung yang pecah akibat hantaman ombak.

“Kami sudah menerima laporan dari nelayan ada beberapa jukung nelayan yang pecah akibat terjangan ombak, seperti di Kecamatan Pesisir Tengah dan Kecamatan Pesisir Selatan,” kata dia.

Dijelaskannya, cuaca buruk saat ini tengah melanda wilayah Kabupaten Pesbar, termasuk wilayah perairan laut. Karena itu pihaknya mengimbau agar nelayan waspada dan dapat memindahkan jukung masing-masing ketempat yang lebih aman.

“Kami sudah menyampaikan imbauan ke seluruh nelayan agar dapat menaikkan jukung ke daratan, sehingga jukung lebih aman dari terjangan gelombang laut dan tidak mengalami kerusakan,” jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Maritim Kelas IV Panjang Lampung, saat ini sedang terjadi pasang maksimum dengan fenomena bulan baru berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.

“Fenomena ini akan berlangsung hingga 5 Desember 2024, peningkatan pasang maksimum air laut ini diharapkan bisa diwaspadai oleh masyarakat, terutama yang bermukim di wilayah pesisir,” terangnya.

Selain itu, dampak dari fenomena tersebut, pihaknya juga mengimbau nelayan agar tidak melaut untuk sementara waktu hingga gelombang laut kembali tenang, selain itu jukung nelayan juga harus diamankan, seperti ditempatkan jauh dari bibir pantai.

“Sejuah ini belum ada dampak yang terlalu berat akibat gelombang tinggi itu, kami harap nelayan bisa melakukan upaya pencegahan dengan menempatkan jukung masiing-masing ketempat yang lebih aman,” pungkasnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan