BMKG: Indonesia Masuki Masa Peralihan, Hujan Lebat Berpotensi Turun Sore hingga Malam

Ilustrasi hujan. BMKG mengungkapkan, potensi hujan lebat dan angin kencang berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia.-Foto canva-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan sebagian wilayah Indonesia kini memasuki masa peralihan menuju musim hujan. Pada periode ini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi turun secara sporadis dengan durasi singkat, terutama pada sore hingga menjelang malam hari.

Fenomena ini berkaitan erat dengan dinamika atmosfer yang memengaruhi wilayah Nusantara. Faktor global seperti nilai Dipole Mode Index (DMI) negatif, serta suhu muka laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia, menjadi pemicu meningkatnya aktivitas konvektif. Selain itu, keaktifan gelombang Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO) dalam sepekan ke depan memperkuat potensi terbentuknya awan hujan.

Citra atmosfer juga menunjukkan nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) negatif, menandakan kecenderungan signifikan pertumbuhan awan hujan. Sementara itu, keberadaan Sirkulasi Siklonik turut memicu terbentuknya daerah pertemuan angin dan perlambatan kecepatan udara, yang semakin menambah peluang hujan lebat.

Secara regional dan lokal, kondisi atmosfer yang labil serta kelembapan udara yang tinggi membuat awan hujan mudah berkembang di berbagai wilayah. BMKG memetakan potensi ini mencakup sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Dalam prospek cuaca mingguan periode 16–22 September 2025, BMKG menegaskan hujan bervariasi mulai dari ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi di banyak daerah. Cuaca signifikan berupa hujan deras disertai angin kencang diperkirakan lebih dominan di Sumatra, Jawa, serta kawasan Indonesia tengah dan timur.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan tanah longsor. Upaya mitigasi sederhana, misalnya menjaga kebersihan saluran drainase agar tidak tersumbat, diharapkan dapat mengurangi risiko dampak terhadap aktivitas harian maupun transportasi.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan