Kisah Nuryati Solapari, dari TKI Menjadi Dosen dan Doktor Hukum

Nuryati Solapari (45), seorang perempuan kelahiran Serang, Banten,. Foto/net--

Radarlambar.bacakoan.co -Nuryati Solapari (45), seorang perempuan kelahiran Serang, Banten, memiliki perjalanan hidup yang penuh perjuangan. Meski menghadapi tawaran menggiurkan dari majikannya di Arab Saudi, ia tetap teguh pada cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Pada awalnya, majikan Nuryati menawarkan hadiah yang sangat mengoda, seperti ibadah haji untuk orang tuanya, serta investasi hotel dan rumah sakit di Indonesia, dengan syarat Nuryati bekerja untuk mereka selama 10 tahun. Namun, Nuryati menegaskan bahwa cita-citanya untuk kuliah jauh lebih penting daripada tawaran-tawaran tersebut.

Sejak 1998, Nuryati bekerja sebagai pengasuh anak di Tabuk, Saudi Arabia, dengan tujuan utama mengumpulkan biaya untuk kuliah. Meskipun di tengah kesibukan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), ia memanfaatkan waktu luang untuk belajar. Keinginannya untuk melanjutkan pendidikan membuat majikannya terkesan dan memberikan dukungan penuh. Nuryati bahkan pernah mengatakan kepada majikannya bahwa ia ke Arab bukan untuk sekadar bekerja, tetapi untuk meraih mimpi menjadi seorang sarjana.

Namun, meski terus ditawari berbagai keuntungan, Nuryati tidak tergoda. Ia tetap mantap dengan rencananya untuk kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan. Momen yang menguatkan tekadnya terjadi saat ia menyaksikan prosesi wisuda di televisi. Saat itu, Nuryati merasa sangat terharu dan bertekad untuk segera pulang dan kuliah.

Pada tahun 2000, setelah dua tahun bekerja di Arab Saudi, Nuryati akhirnya kembali ke Indonesia dengan uang hasil kerjanya. Ia mendaftar di Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, dan dengan kerja keras, ia berhasil lulus dengan predikat cum laude setelah 3,5 tahun. Tidak berhenti di situ, Nuryati melanjutkan pendidikan magister di Universitas Jayabaya, Jakarta, dan kemudian meraih gelar doktor dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada tahun 2016, dengan predikat memuaskan.

Saat ini, Nuryati aktif sebagai dosen di Fakultas Hukum Untirta dan pekerja sosial. Ia juga aktif memberikan pemberdayaan serta advokasi kepada calon TKI, mantan TKI, dan keluarga mereka. Selain itu, ia pernah menjadi Komisioner Bawaslu Banten untuk satu periode. Nuryati kini menjadi teladan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki cita-cita tinggi meski menghadapi banyak tantangan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan