Lagi, Belasan Gajah Rusak Rumah Warga di Suoh

BALIKBUKIT – Kawanan gajah liar berjumlah 17 ekor membuat gempar warga Pemangku Pringgodani, Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, pada Jumat dini hari (6/12/2024). 

Rumah milik Sutik, salah seorang warga setempat, menjadi sasaran amukan kawanan gajah tersebut. Peristiwa ini terjadi di tengah upaya Satgas Penanganan Konflik Gajah Lampung Barat untuk menggiring kawanan tersebut menjauh dari permukiman.

Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh, Sugeng Hari Kinaryo Adi, menjelaskan bahwa sebelumnya kawanan gajah ini sempat berada di Pekon Banding Agung, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS). 

”Kami bersama dengan sejumlah peratin sudah bersepakat untuk mengupayakan penggiringan agar gajah menjauh dari permukiman. Namun, posisi gajah berada di lokasi strategis, dan mereka mogok tidak mau bergerak," ujar Sugeng.

Satgas juga menghadapi tantangan tambahan karena salah satu gajah bernama Lestari tidak terpantau. ”Hingga Magrib kemarin, kami berhasil mendorong kawanan itu menuju Gunung Gede. Namun, saat hujan deras turun, mereka kembali bergerak ke Pemangku Pringgodani,” tambahnya.

Amukan kawanan gajah ini mengakibatkan kerusakan serius pada rumah milik Sutik. Warga setempat hanya bisa menyaksikan tanpa mampu berbuat banyak. Hingga pagi ini, kawanan gajah tersebut telah kembali ke arah Gunung Gede, namun Sugeng mengingatkan bahwa kemungkinan mereka kembali turun ke permukiman masih sangat tinggi.

”Kami terus memantau dan akan melakukan upaya lanjutan untuk memastikan kawanan gajah menjauh dari permukiman, terutama kawasan Pringgodani yang terdekat,” tegas Sugeng.

Satgas Penanganan Konflik Gajah bersama masyarakat dan pihak terkait kini berupaya mencari solusi untuk mencegah konflik serupa terjadi di masa mendatang. Konflik antara manusia dan satwa liar seperti ini menjadi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keselamatan warga. *