Bawaslu Lampung Barat Fokus Evaluasi Penyebab Rendahnya Partisipasi Pemilih
Ketua Bawaslu Lampung Barat Novri Jonestama --
BALIKBUKIT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Barat menyoroti penurunan signifikan dalam tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024, yang menurun dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Lampung Barat, Novri Jonestama, mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya jumlah pemilih yang hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada kali ini.
Berdasarkan data yang ada, dari total 222.236 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 151.244 pemilih yang datang ke TPS, yang berarti hanya 68% dari pemilih yang berpartisipasi. Angka ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, yang menurut Novri perlu menjadi bahan evaluasi bersama.
“Ini merupakan fenomena yang patut menjadi perhatian. Penurunan partisipasi ini perlu dievaluasi lebih mendalam oleh KPU dan semua pihak terkait. Mengapa pemilih enggan datang ke TPS? Ini harus diteliti dengan pendekatan yang lebih ilmiah,” ujar Jones---sapaaan Novri Jonestama.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berasumsi terkait penyebab rendahnya partisipasi tersebut. Ia mengusulkan pentingnya penelitian atau survei untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pemilih. "Penyebab penurunan partisipasi ini harus diketahui secara pasti agar solusi yang diterapkan bisa tepat sasaran," jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, setelah rapat pleno tingkat kabupaten pada 3 dan 4 Desember 2024, Bawaslu Kabupaten Lampung Barat telah memberikan instruksi kepada jajaran pengawas di tingkat kecamatan (Panwascam) dan desa (PKD) untuk menggali informasi langsung dari masyarakat.
Ia berharap masukan yang dikumpulkan dapat menjadi bahan rekomendasi yang berbasis data untuk KPU guna meningkatkan partisipasi pada pemilu mendatang.
“Kami telah menginstruksikan pengumpulan data yang akurat, bukan hanya dugaan. Semua masukan harus berbasis data yang terukur agar KPU dapat merumuskan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan partisipasi pemilih,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Bawaslu Kabupaten Lampung Barat berharap dapat menemukan solusi yang tepat untuk memastikan partisipasi pemilih tetap tinggi, sehingga proses demokrasi dapat berjalan lebih optimal di masa depan.*