4 Guru SMAN 1 Waytenong Lolos Program Pendidikan Guru Penggerak
Kepala SMAN 1 Waytenong Supandi dampingi empat gurunya yang telah menyelesaikan PGP. Foto Dok--
WAYTENONG - Keluarga besar SMAN 1 Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, dengan penuh kebanggaan merayakan keberhasilan empat guru mereka yang berhasil menyelesaikan Program Pendidikan Guru Penggerak.
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan sekolah tersebut untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan pencapaian ini, profesionalitas tenaga pengajar di SMAN 1 Waytenong semakin terasah, memberikan kontribusi nyata dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan inisiatif pemerintah untuk mencetak guru-guru yang tidak hanya berkualitas dalam pengajaran, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di lingkungan pendidikan.
Dengan program ini, para guru dilatih untuk memiliki kemampuan kepemimpinan, inovasi, dan kolaborasi yang lebih baik dalam mendorong transformasi pendidikan.
Kepala SMAN 1 Waytenong, Supandi, S.Pd., MM., mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas prestasi luar biasa yang diraih oleh keempat guru tersebut.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan semangat belajar para guru untuk terus berkembang.
"Mereka bukan hanya sekadar pendidik, tetapi juga pemimpin perubahan yang memiliki misi untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas," ujar Supandi.
Adapun keempat guru yang sukses menyelesaikan program ini adalah, Karsimin, S.Pd.I., M.M. Yustina, S.P. Neli Ageraini, S.Pd. Muhammad Zaratoa, S.Pd., M.Pd.
Keempat guru ini telah melewati proses pembelajaran yang intensif selama mengikuti program. Mereka kini memiliki kompetensi tambahan untuk menjadi motor penggerak dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, kreatif, dan berorientasi pada kebutuhan siswa.
Supandi berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya di SMAN 1 Waytenong dan wilayah Lampung Barat pada umumnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan. "Keikutsertaan guru-guru kita dalam Program Guru Penggerak diharapkan mampu membawa dampak positif tidak hanya bagi lingkungan sekolah, tetapi juga bagi masyarakat sekitar," tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, SMAN 1 Waytenong berkomitmen untuk mendukung para guru penggerak ini dalam mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh selama program. Sekolah juga akan terus mendorong partisipasi aktif guru-guru lainnya untuk mengikuti program pengembangan profesional serupa.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi awal dari perjalanan panjang SMAN 1 Waytenong dalam menciptakan generasi penerus yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan adanya guru-guru penggerak, pendidikan di sekolah ini tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepemimpinan siswa.