Sambut Nataru, Pemprov Perbaiki Jalur Liwa-Ranau
Pemprov Lampung melalui Dinas BMBK melakukan perbaikan ruas jalan provinsi Liwa-Ranau, untuk menyambut libur natal dan tahun baru. foto dok--
SUKAU – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) memulai perbaikan ruas jalan provinsi Liwa-Ranau, yang menghubungkan Kabupaten Lampung Barat dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. Perbaikan dilakukan dengan metode tambal sulam (patching) sepanjang 4,5 kilometer sebagai persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.
Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V Lampung Barat, Aprisol, menjelaskan bahwa perbaikan ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan yang diperkirakan meningkat menjelang akhir tahun.
“Kami memulai kegiatan tambal sulam di sejumlah titik kerusakan dengan total sepanjang 4,5 kilometer. Pekerjaan ini menjadi langkah awal untuk memastikan jalur penghubung Liwa-Ranau siap menghadapi lonjakan arus kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Aprisol, Rabu (11/12/2024).
Selain perbaikan badan jalan, fokus juga diberikan pada penanganan jalan yang rawan banjir di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat. Daerah ini sering terendam saat hujan deras, yang mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas warga sekitar.
“Di wilayah Pemangku Rantau Panjang, kami melakukan perbaikan drainase untuk mengurangi risiko banjir yang sering melanda. Ini merupakan bagian dari upaya kami memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat,” tambah Aprisol.
Ruas jalan Liwa-Ranau memiliki peran strategis sebagai jalur penghubung antara Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Oleh karena itu, perbaikan ini dinilai sangat penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas antarprovinsi, terutama bagi para pelancong yang merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Kami ingin memastikan jalur ini tetap fungsional, terutama di saat-saat peningkatan aktivitas masyarakat. Kerusakan jalan yang dibiarkan tentu akan berisiko menimbulkan kecelakaan atau menghambat mobilitas,” jelasnya.
Proses perbaikan ditargetkan selesai sebelum puncak arus libur Natal dan Tahun Baru. Aprisol optimistis bahwa dengan dukungan berbagai pihak, perbaikan ini akan selesai tepat waktu.
“Kami bekerja maksimal agar perbaikan rampung sebelum arus mudik dan libur panjang. Masyarakat diharapkan bersabar selama proses perbaikan berlangsung,” tutupnya. *