Parosil Gerakkan Pembersihan Irigasi
Tokoh terkemuka Lambar Parosil Mabsus bersama semua unsur Kecamatan Kebuntebu Goto g Royong Berdihkan Irigasi Waytenong. Foto Dok --
KEBUNTEBU – Tokoh Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sekaligus Bupati terpilih dalam Pilkada 27 November 2024, Hi. Parosil Mabsus, memimpin langsung kegiatan gotong royong pembersihan daerah aliran irigasi Waytenong/Purawiwitan di Kecamatan Kebuntebu 11 Desember 2024.
Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Gotong royong tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari unsur pimpinan kecamatan (Uspika), seluruh peratin, kelompok tani, hingga masyarakat luas. Total peserta yang hadir mencapai 300 orang, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program ini.
Dalam sambutannya, Parosil Mabsus, yang akrab disapa “Pakcik,” menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian di daerah aliran irigasi Waytenong. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada pangan.
"Saya menargetkan agar areal persawahan di sepanjang aliran irigasi Waytenong ini menjadi salah satu contoh sukses pembangunan ketahanan pangan. Dengan pengelolaan yang maksimal, kawasan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan swasembada pangan nasional," ujarnya.
Parosil juga menyoroti potensi besar Kabupaten Lampung Barat sebagai daerah agraris. Wilayah ini memiliki lahan pertanian yang luas dan subur, dengan sentra-sentra utama pertanian seperti di Kecamatan Suoh, Batu Brak, Sukau, dan Kebuntebu.
Menurutnya, daerah-daerah ini memiliki peluang besar untuk mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas padi.
Parosil berharap, aliran irigasi Waytenong dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mendukung swasembada pangan.
"Dengan program seperti ini, kita semua bisa bersatu untuk mewujudkan Lampung Barat yang lebih maju dan mandiri dalam sektor pertanian. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik bagi masa depan ketahanan pangan di Indonesia," tutupnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Lampung Barat diharapkan dapat menjadi model percontohan dalam mendukung visi besar pemerintah untuk swasembada pangan yang berkelanjutan.
Camat Kebuntebu, Ernawati, S.E., dalam keterangannya menambahkan bahwa inisiatif gotong royong yang digerakkan oleh Parosil mendapatkan respons positif dari masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat yang ikut berpartisipasi. Dengan pembersihan irigasi ini, aliran air menjadi lebih lancar, sehingga mampu mendukung peningkatan produktivitas lahan pertanian. Harapan kami, kesejahteraan petani juga akan semakin meningkat," jelas Ernawati.
Lebih lanjut, meski pada gotong royong ia tidak hadir karena sedang sakit. Namun camat optimis bahwa perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian di Lampung Barat akan semakin besar, terutama dalam hal pemberian bantuan dan pengembangan infrastruktur pertanian.
Kegiatan gotong royong ini tidak hanya berfokus pada pembersihan fisik saluran irigasi, tetapi juga menjadi simbol pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan. *