Aksi Aliansi Rakyat Bersama MUI Desak Pemerintah Galang Dukungan Global untuk Palestina

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina berterima kasih pada Presiden Prabowo Subianto tapi memintanya melakukan hal yang lebih hebat lagi. Foto-Net--
Radarlambar.bacakoran.co– Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI BP) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (3/8).
Aksi ini menjadi wujud desakan kepada pemerintah Indonesia untuk memimpin gerakan global dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Aksi tersebut turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebagai perwakilan resmi pemerintah. Kehadiran mereka dinilai sebagai bentuk komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Ketua Panitia Aksi, Zaitun Rasmin, menyampaikan bahwa ARI BP dan MUI mengajak pemerintah Indonesia untuk mengambil peran yang lebih aktif dan strategis. Mereka mendorong Presiden Prabowo untuk menggalang kekuatan dari negara-negara di Asia dan dunia Islam agar tidak tinggal diam atas penderitaan rakyat Palestina. Menurutnya, tragedi yang terjadi di Gaza tidak boleh dianggap sebagai isu biasa, melainkan sebagai pelanggaran kemanusiaan yang harus dihentikan secara kolektif.
Zaitun juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas kepeduliannya yang selama ini ditunjukkan melalui berbagai pernyataan politik maupun langkah konkret. Kehadiran para menteri di lapangan aksi disebutnya sebagai bukti dukungan nyata dari pemerintah Indonesia untuk menghentikan kekerasan dan krisis kemanusiaan di Palestina.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa serangan yang dilakukan Israel terhadap Gaza adalah bentuk kekejaman yang tidak dapat dibenarkan secara moral maupun hukum. Ia menyatakan bahwa pihak yang membenarkan tindakan tersebut telah kehilangan nurani kemanusiaan.
Fadli menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan berhenti menyuarakan kemerdekaan Palestina. Selain dukungan politik, pemerintah juga berkomitmen untuk terus mengirim bantuan kemanusiaan. Salah satu bantuan yang tengah dipersiapkan adalah pengiriman 10 ribu ton beras, sebagai bagian dari dukungan konkret terhadap rakyat Gaza yang terdampak blokade dan kelaparan massal.
Senada dengan itu, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia konsisten menyuarakan dukungan terhadap Palestina dalam berbagai forum internasional. Menurutnya, Indonesia tidak hanya memberikan dukungan moril, tetapi juga bantuan materil yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina. Sugiono menyatakan bahwa perjuangan untuk Palestina akan terus menjadi prioritas dalam diplomasi luar negeri Indonesia.
Aksi di Monas ini menegaskan bahwa solidaritas masyarakat Indonesia terhadap Palestina tetap kuat dan masif. Dukungan tidak hanya datang dari elemen pemerintah, tetapi juga dari masyarakat sipil, organisasi keagamaan, dan berbagai komunitas kemanusiaan. Gelombang dukungan ini dipandang sebagai kekuatan kolektif yang dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan di panggung internasional.(*)