Arab Saudi Terbitkan Pedoman Khusus untuk Jemaah Wanita di Masjidil Haram dan Nabawi
IBADAH -Tawaf di Kabah Masjidil Haram.//Foto : Lentera--
Radarlambar.bacakoran.co – Otoritas Arab Saudi yang mengelola Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah telah mengeluarkan panduan khusus bagi para jemaah wanita selama beribadah di kedua masjid suci tersebut. Pedoman ini berisi sembilan poin penting yang harus diikuti.
Menurut informasi dari beberapa sumber resmi, panduan ini mencakup aturan seperti mengenakan pakaian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, bersikap kooperatif dengan petugas, tidak tidur atau duduk di lantai sembarangan, dan menjaga keselarasan shaf salat.
Selain itu, jemaah wanita diminta menjaga kebersihan, tidak makan atau minum di area ibadah, menghindari kebisingan, serta tidak berjalan di atas karpet menggunakan alas kaki. Barang bawaan juga diharapkan selalu diawasi agar tidak menimbulkan gangguan.
“Panduan ini bertujuan untuk menjaga kesucian tempat ibadah dan memberikan pengalaman spiritual yang lebih baik bagi seluruh jemaah,” demikian keterangan pihak otoritas setempat.
Musim Umrah Terbesar dalam Sejarah
Musim umrah 1446 H telah dimulai setelah selesainya musim haji 1445 H pada pertengahan tahun ini. Kepresidenan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, di bawah kepemimpinan Syekh Abdulrahman Al-Sudais, menyatakan bahwa musim umrah kali ini dirancang untuk menjadi yang terbesar dalam sejarah.
Sebagai bagian dari rencana besar tersebut, berbagai inovasi diterapkan, termasuk peluncuran robot pintar yang akan memberikan layanan keagamaan kepada para jemaah di kedua masjid suci. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi selama masa ibadah.
Dengan aturan baru ini, pemerintah Arab Saudi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sekaligus memastikan kenyamanan bagi jutaan umat Muslim yang datang dari seluruh dunia untuk beribadah. (*)