Cuaca Ekstrem, Camat Pagardewa Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

PAGARDEWA – Menghadapi masa paceklik dan cuaca ekstrem yang tengah melanda, Camat Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Mat Patoni, S.Sos, M.Si, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat solidaritas di tengah komunitas.

Imbauan tersebut disampaikan Camat Mat Patoni usai melantik lima Penjabat (Pj) Peratin pada Jumat, 13 Desember 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan arahan yang menekankan pentingnya gotong royong sebagai langkah preventif menghadapi ancaman bencana alam.

"Kita harus lebih giat menghidupkan semangat gotong royong di pekon masing-masing. Melalui gerakan ini, kita dapat melakukan langkah-langkah untuk mencegah dan meminimalisir dampak bencana alam," tegasnya.

Selain itu, Camat juga menginstruksikan masyarakat untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan memanfaatkan sarana prasarana yang sudah menjadi aset pekon. Aset-aset seperti batas pekon, pos ronda, dan infrastruktur lainnya, menurutnya, harus dirawat dan dipelihara dengan baik.

"Aset-aset ini dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit. Jadi, jangan sampai dibiarkan terbengkalai. Kita harus menjaga dan memeliharanya agar tetap berfungsi optimal," tambahnya.

Mat Patoni juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang sering kali membawa dampak buruk, seperti banjir, tanah longsor, dan kerusakan lainnya. Ia mengingatkan warga untuk selalu memantau kondisi lingkungan sekitar, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.

Lebih lanjut, Camat mengapresiasi kerja sama masyarakat selama ini dan berharap semangat tersebut terus dipertahankan, terutama dalam situasi yang menuntut kehati-hatian seperti sekarang. "Dengan kebersamaan dan kepedulian, kita bisa melalui masa-masa sulit ini dengan lebih baik," pungkasnya.

Arahan ini menjadi momentum bagi masyarakat Pagardewa untuk mempererat solidaritas dan mengambil langkah konkret dalam menjaga lingkungan serta mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem. (rinto/nopri)