PDI-P Tegas Tolak Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Dukung Pemilu Langsung

Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Deddy Sitorus.//Foto: Dok/net.--

Menurut Prabowo, dalam sehari-dua hari, biaya Pilkada bisa mencapai puluhan triliun. Ini melibatkan dana dari negara maupun para tokoh politik. Ia juga membandingkan sistem Pilkada di Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India, yang dianggap lebih efisien.

 

Dikatakannya, di Malaysia, Singapura dan India, anggota DPRD yang dipilih langsung oleh rakyat bertugas memilih gubernur dan bupati. Dia menilai sistem ini efisien dan tidak memerlukan biaya besar.

 

Pertarungan Gagasan Demokrasi

Pernyataan Deddy Sitorus dan wacana dari Presiden Prabowo mencerminkan perbedaan pandangan mengenai sistem demokrasi di Indonesia. Di satu sisi, PDI-P memandang pemilu langsung sebagai wujud nyata kedaulatan rakyat. Di sisi lain, Prabowo mengusulkan efisiensi dalam demokrasi melalui peran DPRD.

 

Diskusi ini diperkirakan akan memicu perdebatan di parlemen saat revisi Undang-Undang Pilkada mulai dibahas. Dalam konteks ini, pengambilan keputusan yang mempertimbangkan suara rakyat dan efisiensi sistem menjadi tantangan utama bagi para pembuat kebijakan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan