Suriah Memohon Dukungan Dunia Hadapi Agresi Israel

SURIAH - Masih mencekam//Foto: BBC--

Radarlambar.Bacakoran.co – Pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammed al-Julani, menyerukan dukungan internasional untuk mengatasi serangan yang dilancarkan Israel di Suriah. Permintaan ini disampaikan dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan pada Sabtu (14/12/2024) melalui stasiun televisi Suriah berbasis Istanbul.

 

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad al-Sharaa, yang lebih dikenal dengan nama samaran al-Julani, berbicara untuk pertama kalinya mengenai tindakan Israel sejak kelompoknya mengambil kendali di sebagian besar wilayah Suriah.

 

Kelompok HTS yang memimpin pemberontakan terhadap rezim Suriah melancarkan serangan besar pada November. Serangan ini berhasil merebut beberapa kota utama dan mendekati ibu kota, Damaskus. Pasca runtuhnya kekuatan militer pemerintah Suriah, mantan Presiden Bashar al-Assad dilaporkan melarikan diri ke Rusia untuk mendapatkan suaka.

 

Al-Julani menyebutkan bahwa tindakan Israel di wilayah tersebut semakin tidak dapat dibenarkan dan dianggap telah melampaui batas keterlibatan yang dapat ditoleransi. "Israel telah melewati batas dan ini dapat memicu eskalasi lebih lanjut di kawasan," tegasnya.

 

Dalam serangkaian serangan pada awal pekan ini, pasukan Israel menghancurkan gudang senjata serta fasilitas militer lainnya yang sebelumnya digunakan oleh pasukan Assad. Selain itu, Israel mempertahankan keberadaan militernya di zona penyangga yang diawasi PBB, dengan alasan perlunya menciptakan "zona aman" di Suriah selatan untuk melindungi dari ancaman teroris.

 

Meski demikian, seorang juru bicara HTS, dalam wawancara terpisah dengan Channel 4, menyatakan keinginan kelompok tersebut untuk menjaga kedaulatan "Suriah baru" tanpa secara langsung mengutuk tindakan Israel.

 

Al-Julani mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan langkah-langkah diplomatik sebagai solusi terbaik untuk mencegah krisis berlarut-larut dan menghindari konfrontasi militer yang dapat memperburuk situasi. Ia meminta masyarakat internasional memikul tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan ini. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan