Denny Sumargo Sebut Donatur Bisa Ambil Langkah yang Bikin Agus Salim Kecewa

Radarlambar.bacakoran.co - Denny Sumargo, Farhat Abbas, dan Pratiwi Noviyanthi dijadwalkan untuk bertemu kembali di Kementerian Sosial (Kemensos) RI guna menindaklanjuti proses perdamaian yang telah dilakukan pada 4 Desember 2024. Namun, hingga Sabtu (14/12/2024), Denny Sumargo mengungkapkan bahwa belum ada informasi pasti mengenai rencana pertemuan tersebut.


Ada kabar, tapi belum jelas. Katanya minggu depan Kemensos akan memanggil semua pihak, tapi itu masih isu. Saya belum mendapat konfirmasi resmi, ujar Denny Sumargo saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta.

Perlunya pertemuan ini semakin mendesak karena pengelolaan dana donasi untuk biaya pengobatan Agus Salim terhambat. Denny khawatir, donatur yang telah menyumbang untuk pengobatan Agus Salim akan mengambil tindakan terhadap dana tersebut jika pertemuan tidak segera dilakukan. Saya dengar, para donatur sudah mempersiapkan langkah yang bisa merugikan. Mereka sudah memberi tahu saya, jelas Denny Sumargo, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

Denny menegaskan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai dana donasi kepada para donatur. Terserah mereka mau bagaimana. Kalau mereka ingin memberikan dana itu kepada Agus, ya silakan. Kalau tidak, ya tidak apa-apa. Itu hak mereka, jadi tanya saja langsung kepada mereka, tambahnya.


Denny berharap kesepakatan terkait mekanisme pengelolaan dana donasi bisa segera tercapai sebelum para donatur mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi pengobatan Agus Salim. Ia mengingatkan bahwa langkah yang diambil oleh donatur bisa berdampak besar pada proses pengobatan yang sedang dijalani Agus Salim. Semoga saja apa yang mereka sampaikan tidak terjadi. Kalau itu sampai terjadi, kasihan Agus, harap Denny

Meski sempat menegur Pratiwi Noviyanthi atas pelaporan yang dilakukan bersama Alvin Lim, Denny tetap mendukung penuh proses pengobatan Agus Salim. Saya tetap mendukung Agus sejak awal penggalangan dana ini. Semoga dia bisa fokus pada pengobatannya dan tidak terus terjerat masalah hukum, pungkas Denny Sumargo.(*)