Produksi Bioetanol Melalui Perhutanan Sosial, Upaya Pemerintah Wujudkan Swasembada Energi

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Foto Dok/Net--

Radarlambar.bacakoran.co- Pemerintah berencana akan meningkatkan produksi bioetanol untuk mendukung target swasembada energi. Langkah ini akan diwujudkan melalui pengembangan program perhutanan sosial.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengungkapkan bahwa tanaman aren akan menjadi kunci dalam pengembangan sumber energi terbarukan tersebut. Tanaman ini dinilai memiliki potensi sebagai alternatif hutan cadangan energi.

Menurut Raja Juli, nira dari pohon aren dapat difermentasi menjadi bioetanol, sebuah sumber energi ramah lingkungan.

Ia menyebutkan bahwa aren tidak hanya mampu mendukung swasembada pangan, tetapi juga bisa menjadi solusi untuk swasembada energi.

“Dalam dua minggu terakhir ini tim telah memetakan area perhutanan sosial yang cocok untuk ditanami tanaman pangan,” ujar Raja Juli dalam rapat koordinasi di Kementerian Kehutanan pada Kamis, 12 Desember 2024.

Namun, ia tidak memberikan rincian spesifik tentang lokasi-lokasi yang telah diidentifikasi.

Sebagai bagian dari strategi pemerintah, wacana penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti bensin sebenarnya sudah mencuat sejak Juli 2024.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan bahwa bioetanol dipilih untuk mengurangi polusi udara karena kandungan sulfurnya yang jauh lebih rendah dibandingkan bensin konvensional.

“Bensin memiliki kandungan sulfur hingga 500 ppm, sementara bioetanol hanya 50 ppm. Proses pengembangannya sedang berjalan,” ungkap Luhut melalui media sosial pada Juli 2024.

Ia juga menambahkan bahwa penggunaan bioetanol dapat mengurangi penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan membantu efisiensi anggaran BPJS hingga Rp 38 triliun.

Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada energi.

Menurut Prabowo, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu dari tiga negara yang bisa mewujudkan swasembada energi secara penuh jika program ini dijalankan dengan serius.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan