Atasi Masalah Parkir Liar, Alfamidi Siapkan Langkah Tegas dan Persuasif
Ilustrasi pelayanan parkir. Foto/Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Masalah parkir liar yang sering mengganggu kenyamanan pembeli dan pelaku usaha kini mendapat perhatian serius dari PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI).
Direktur Legal and Compliance Alfamidi, Afid Hermeily, mengungkapkan bahwa hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam strategi bisnis 2024 untuk meningkatkan standar dan kualitas pelayanan kepada konsumen.
Menurut Afid, masalah parkir liar yang marak di sekitar gerai-gerai Alfamidi dan Alfamart memang sudah menjadi isu yang mengganggu kelancaran transaksi di toko. Pembeli sering kali harus mengeluarkan uang tambahan untuk biaya parkir liar, meskipun nominalnya kecil, namun tetap berdampak pada pengalaman berbelanja konsumen.
"Memang sesuai strategi bisnis 2024, salah satu isu yang akan kami tangani adalah terkait masalah parkir liar. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar dan kualitas pelayanan kepada konsumen, dan ini menjadi salah satu bagian penting dari upaya tersebut," ujar Afid.
Afid menambahkan, untuk mengatasi masalah parkir liar ini, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda), aparat keamanan, dan masyarakat sekitar untuk menciptakan solusi yang lebih efektif.
Ia menjelaskan bahwa parkir liar sering kali terjadi di lingkungan perumahan dan area non-perumahan, dan meskipun sudah ada peringatan, masih banyak tukang parkir liar yang terus beroperasi tanpa menghiraukan aturan yang ada.
"Kami sudah melakukan berbagai pertemuan dan diskusi terkait masalah parkir liar ini. Meskipun sudah ada larangan dan peringatan di sekitar gerai Alfamidi dan Alfamart, kenyataannya masih banyak tukang parkir liar yang tetap beroperasi di area tersebut,"ujar Afid.
Sebagai solusi jangka panjang, Alfamidi berencana untuk mengambil pendekatan persuasif dengan melibatkan masyarakat setempat. Perusahaan akan bekerja sama dengan lingkungan sekitar untuk memberikan edukasi tentang bahaya dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh parkir liar.
"Kami berharap dengan pendekatan persuasif, warga yang terlibat dalam parkir liar bisa memahami dampaknya terhadap keamanan dan kenyamanan konsumen,"tambahnya.
Namun, ia menegaskan bahwa jika pendekatan persuasif tidak membuahkan hasil, pihaknya akan melakukan tindakan tegas yang melibatkan pihak keamanan setempat untuk menertibkan parkir liar yang masih ada di sekitar gerai. Langkah ini, menurut Afid, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi konsumen.
Afid juga menyoroti pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah terkait regulasi parkir. Beberapa daerah di Indonesia telah mengeluarkan regulasi terkait penertiban parkir liar, dan jika hal ini diterapkan di wilayah gerai-gerai Alfamidi, perusahaan akan segera mengikuti aturan tersebut.
"Beberapa daerah sudah menerapkan regulasi terkait parkir, dan kami akan berkoordinasi dengan Pemda serta pihak keamanan setempat untuk mendukung penertiban ini. Kami siap mengikuti aturan yang ada demi menciptakan suasana yang lebih kondusif di sekitar gerai kami," tegas Afid.
Dengan langkah-langkah tersebut, Alfamidi berharap dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan bebas dari gangguan parkir liar, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.(*)