Kondisi SD Negeri 3 Way Petai Memprihatinkan
Gedung Tua di SDN 3 Waypetai Digunakan Untuk KBM Akibat Kekurangan RKB. -Foto Dok---
SUMBERJAYA – Meski pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, SD Negeri 3 Way Petai di Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat, masih menghadapi keterbatasan fasilitas yang memprihatinkan.
Sekolah ini terpaksa menggunakan gedung perpustakaan era 1990 sebagai ruang guru sekaligus tempat simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Bangunan tersebut berupa konstruksi semi permanen dengan atap asbes, lantai ubin tua, serta dinding kombinasi bata dan asbes.
Usianya yang sudah tua menjadikan kondisinya kurang layak, namun tetap dimanfaatkan karena keterbatasan ruang kelas dan fasilitas lainnya untuk mendukung kegiatan belajar. Saat ini, sekolah tersebut memiliki 149 siswa, namun kekurangan ruang kelas belajar (RKB) dan kantor guru.
Kepala SD Negeri 3 Way Petai, Jati Rahayu, S.Pd., mengungkapkan bahwa upaya renovasi besar-besaran sulit dilakukan karena keterbatasan dana. "Kami hanya mampu melakukan perbaikan ringan dengan memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sementara untuk renovasi seluruhnya, kami sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah," ujarnya.
Tidak hanya soal gedung, SD Negeri 3 Way Petai juga menghadapi tantangan lain, seperti jumlah rombongan belajar (Rombel) yang melebihi kapasitas standar. Kondisi ini mengakibatkan proses belajar mengajar kurang optimal. “Kami berharap perhatian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat. Dukungan berupa renovasi atau pembangunan fasilitas baru sangat dibutuhkan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik,” tambah Jati.
Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama bagi sekolah ini. Selain digunakan untuk kebutuhan perbaikan, dana BOS juga dialokasikan untuk membayar gaji guru honorer. Dari seluruh tenaga pengajar di sekolah ini, hanya lima orang yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). “Dana BOS sering kali digunakan untuk membayar operasional guru honorer. Hal ini memunculkan persepsi yang salah bahwa kami tidak memprioritaskan fasilitas sekolah,” jelas Jati.
Dalam situasi ini, pihak sekolah terus berharap agar pemerintah daerah segera memberikan solusi konkret. Dukungan berupa renovasi maupun pembangunan gedung baru sangat penting untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar. “Kami percaya bahwa dengan fasilitas yang memadai, kualitas pendidikan di SD Negeri 3 Way Petai akan meningkat secara signifikan,” pungkas Jati. (rinto/lusiana)