Kenapa Kambing dan Sapi Terus Mengunyah?
Salah satu hewan ruminansia seperti kambing ataupun sapi, akan terus mengunyah meski tidak sedang makan. Foto Pixabay--
Radarlambar.Bacakoran.co - Pernahkah Anda memperhatikan kambing atau sapi yang terus mengunyah meskipun tidak sedang makan? Fenomena ini dikenal sebagai memamah biak, yaitu cara unik hewan-hewan ruminansia, seperti sapi dan kambing, dalam mencerna makanannya.
Proses pencernaan mereka berbeda jauh dengan manusia, karena mereka memiliki sistem pencernaan yang sangat khas dan rumit.
Saat sapi atau kambing makan rumput atau dedaunan, makanan tersebut pertama kali dikunyah di mulut, kemudian ditelan dan masuk ke lambung. Namun, berbeda dengan manusia, makanan yang sudah masuk ke lambung tidak langsung dicerna sepenuhnya.
Sebagian makanan akan dikirim kembali ke mulut dalam bentuk bolus, bola-bola kecil yang terbentuk dari proses pencernaan awal. Inilah sebabnya mereka tampak terus mengunyah meskipun tidak sedang makan. Proses ini memungkinkan mereka untuk mengolah makanan lebih baik dan menyerap lebih banyak nutrisi.
Sistem pencernaan ruminansia sangat kompleks karena mereka memiliki empat bagian lambung. Perut pertama, yang terbesar, adalah rumen, yang berfungsi menyimpan makanan dan menjadi tempat bagi bakteri untuk memecah makanan.
Setelah makanan diproses di rumen, ia masuk ke perut kedua yang disebut retikulum, yang membantu mengolahnya menjadi bolus. Saat beristirahat, bolus ini akan kembali ke mulut untuk dikunyah lagi sebelum akhirnya dipindahkan ke perut ketiga, yaitu omasum, dan perut keempat, abomasum, di mana sisa pencernaan terjadi dan nutrisi diserap.
Selain itu, panjangnya usus pada sapi dan kambing yang bisa mencapai 30 hingga 40 meter menunjukkan betapa rumitnya proses pencernaan mereka. Dalam bahasa sehari-hari, sistem pencernaan ini disebut jeroan, yang terdiri dari perut dan usus. Perut mereka, yang berlapis serat seperti handuk, sering disebut babat, sedangkan ususnya disebut iso.
Berat jeroan pada hewan-hewan ini, sebelum dibersihkan, dapat mencapai sekitar 25 persen dari berat tubuh mereka. Namun, setelah dibersihkan maka beratnya akan berkurang bisa menjadi sekitar lima persen.
Proses pencernaan yang unik ini memungkinkan sapi dan kambing memanfaatkan makanan yang berserat tinggi dengan efisien, memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang optimal meski hanya mengkonsumsi rumput atau dedaunan.(*)