Cegah Kebakaran, Imbau Warga Rutin Cek Regulator Gas Elpiji
Satpol PP-Damkar Kabupaten Pesisir Barat imbau warga rutin cek regulator tabung gas elpiji guna mencegah kebocoran gas yang dapat menyebabkan kebakaran seperti yang terjadi di kios pasar Way Batu. Foto dok--
PESISIR TENGAH - Mengingat semakin tingginya penggunaan gas elpiji oleh masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sat Pol PP-Damkar) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali mengingatkan warga dan pedagang yang menggunakan gas elpiji untuk secara rutin memeriksa kondisi regulator pada tabung gas.
Kasat Pol PP-Damkar Kabupaten Pesbar, Cahyadi Moeis, mengatakan, pemeriksaan rutin pada regulator tabung gas itu penting, salah satunyta bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran gas yang dapat memicu kebakaran, yang berpotensi menimbulkan kerugian harta benda dan bahkan korban jiwa. Sehingga, diharapkan agar masyarakat lebih peduli dan tidak menganggap sepele pentingnya pengecekan alat yang sehari-hari digunakan ini.
“Langkah preventif seperti pemeriksaan rutin terhadap regulator gas elpiji sangat penting untuk menjaga keselamatan. Kita ingin masyarakat dan para pedagang yang menggunakan gas elpiji lebih peduli dan tidak menganggap remeh kondisi regulator yang ada,” katanya, Senin 23 Desember 2024.
Dijelaskanya, regulator yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan kebocoran gas, yang sangat berbahaya dan bisa memicu kebakaran. Jika ditemukan kerusakan pada regulator, masyarakat diimbau untuk segera menggantinya dengan yang baru guna mencegah potensi kebocoran gas. Seperti adanya kejadian gas elpiji bocor yang nyaris menyebabkan kebakaran pada Minggu malam 22 Desember 2024, di Pasar Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah, itu tentunya menjadi bukti nyata dari pentingnya imbauan ini.
“Dalam kejadian itu, kebocoran gas elpiji milik seorang pedagang sempat tersambar api, beruntung api dapat segera diatasi sebelum meluas, petugas Damkar juga saat kejadian sempat dilokasi,” jelasnya.
Dikatakannya, penyebab kebocoran gas tersebut diketahui berasal dari regulator gas elpiji yang dalam kondisi rusak. Insiden ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua. Kebocoran gas yang disebabkan oleh regulator yang rusak sangat berbahaya dan dapat dengan mudah menyebabkan kebakaran. Kejadian tersebut juga mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan gas elpiji di sekitar area yang padat aktivitas, seperti pasar dan tempat umum lainnya.
“Kita tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Karena itu, kita terus mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa alat-alat yang berpotensi menimbulkan bahaya, termasuk regulator gas,” tambahnya.
Bukan hanya itu saja, Cahyadi juga mengingatkan warga yang hendak meninggalkan rumah, terutama yang akan melakukan perjalanan atau liburan, untuk memeriksa kembali kondisi rumah mereka sebelum pergi. Keamanan rumah harus menjadi prioritas, terutama terkait dengan potensi kebakaran. Selain mengecek kondisi regulator gas, penting juga untuk memeriksa instalasi listrik yang ada di rumah. Banyak kebakaran yang terjadi akibat arus pendek listrik yang bisa terjadi tanpa diduga.
“Karena itu, sebelum meninggalkan rumah, pastikan instalasi listrik dalam kondisi aman. Periksa kembali semua perangkat elektronik yang terhubung dengan listrik, dan pastikan tidak ada kabel yang rusak atau berpotensi menimbulkan konsleting,” pungkasnya. *