Jelang Tahun Baru Harga Cabai Melonjak, Diskopdag Pesisir Barat Monitoring Pasar Way Batu
MONITORING SEMBAKO _ Diskopdag Pesisir Barat melakukan monitoring kebutuhan bahan pokok jelang tahun baru. -Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Menjelang pergantian tahun 2025, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) intensif melakukan monitoring harga dan stok bahan pokok diberbagai pasar tradisional. Salah satu fokus utama pemantauan tersebut yakni di Pasar Induk Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Selasa 31 Desember 2024.
Kepala Diskopdag Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H., melalui Kabid Perdagangan, Panji Ardha Santoso, S.Kom., M.M., mengungkapkan bahwa kegiatan itu bertujuan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang tahun baru. pemantauan ini penting karena momen pergantian tahun biasanya berpotensi memengaruhi harga dan ketersediaan sembako di pasaran. Dari hasil monitoring di Pasar Way Batu, ditemukan kenaikan signifikan pada komoditas cabai.
“Harga cabai merah keriting melonjak tajam dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp55.000 per kilogram, sementara cabai merah besar naik dari Rp20.000 menjadi Rp50.000 per kilogram,” katanya.
Meski begitu, lanjutnya, cabai rawit merah tetap stabil di Rp50.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau di angka Rp45.000 per kilogram. Sementara itu, mayoritas bahan pokok lainnya masih menunjukkan stabilitas harga. Beras medium dijual di kisaran Rp12.500 hingga Rp13.500 per kilogram, sedangkan beras premium tetap di angka Rp15.000 per kilogram. Untuk bawang merah, harga berkisar Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram, dan bawang putih stabil di Rp40.000 per kilogram.
“Begitu juga dengan harga minyak goreng curah pun tetap di Rp18.000 per liter, sementara Minyakita bertahan di Rp17.000 per liter,” jelasnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga sembako di seluruh wilayah Pesbar. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kenaikan harga yang tak terkendali serta memastikan stok bahan pokok tetap mencukupi kebutuhan masyarakat. Pihaknya berharap masyarakat bisa menikmati pergantian tahun dengan tenang tanpa terbebani kenaikan harga sembako yang signifikan.
“Monitoring seperti ini menjadi bagian dari komitmen Diskopdag Pesbar dalam menjaga kestabilan ekonomi dan memberikan rasa aman bagi masyarakat di tengah perayaan tahun baru. Kita juga akan terus monitoring, apalagi nanti menjelang bulan suci Ramadhan di 2025 mendatang, tentunya akan lebih dimaksimalkan kembali,” pungkasnya. (yayan/*)