Program Medical Check Up Gratis 2025 untuk Masyarakat

-Memasuki tahun 2025, pemerintah Indonesia meluncurkan program pemeriksaan kesehatan (medical check up) gratis yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang merayakan ulang tahun mereka pada tahun ini--

Radarlambar.bacakoran.co -Memasuki tahun 2025, pemerintah Indonesia meluncurkan program pemeriksaan kesehatan (medical check up) gratis yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang merayakan ulang tahun mereka pada tahun ini. Program ini diharapkan dapat membantu mencegah penyakit dan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dana sebesar Rp3,2 triliun telah disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk mendukung program ini.

Syarat Mendapatkan Layanan
Untuk menikmati layanan ini, masyarakat yang berulang tahun cukup datang ke puskesmas terdekat dengan membawa kartu identitas. Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai kapan tepatnya layanan ini bisa mulai dijalankan.

Pemeriksaan Kesehatan Berdasarkan Kelompok Usia
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan melalui program ini berbeda-beda tergantung pada kelompok usia. Berikut adalah rincian pemeriksaan untuk setiap kelompok usia:

1. Program Medical Check Up untuk Balita
Pemeriksaan ini mencakup:

Hipotiroid kongenital
Penyakit jantung bawaan kritis
Hiperplasia adrenal kongenital
Defisiensi G6PD
Pertumbuhan dan perkembangan
Pemeriksaan indra pendengaran dan penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Hepar
2. Program Medical Check Up untuk Remaja
Pemeriksaan untuk remaja mencakup:

Pemeriksaan indra pendengaran dan penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Anemia
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Kesehatan paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran tubuh
Hepar
3. Program Medical Check Up untuk Dewasa (18-39 tahun)
Pemeriksaan untuk kelompok usia dewasa muda ini mencakup:

Pemeriksaan indra pendengaran dan penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Faktor risiko jantung dan stroke
Penyakit ginjal kronik
Kesehatan paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran tubuh
Kanker payudara dan leher rahim
Hepar
Osteoporosis
4. Program Medical Check Up untuk Dewasa (40-59 tahun)
Untuk kelompok usia 40-59 tahun, pemeriksaannya mencakup:

Pemeriksaan indra pendengaran dan penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke dan jantung
Penyakit ginjal kronik
Kesehatan paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran tubuh
Kanker payudara dan leher rahim
Hepar
Osteoporosis
5. Program Medical Check Up untuk Lansia (60 tahun ke atas)
Pemeriksaan bagi lansia mencakup:

Pemeriksaan indra pendengaran dan penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke dan jantung
Penyakit ginjal kronik
Kesehatan paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran tubuh
Kanker payudara dan leher rahim
Hepar
Osteoporosis
Tujuan dan Manfaat Program
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa program medical check up gratis ini bertujuan untuk mencegah penyakit secara dini dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Program ini merupakan langkah preventif yang diharapkan dapat mengurangi beban pengobatan di masa depan, terutama yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pemerintah berharap bahwa kesehatan yang lebih baik akan berkontribusi pada pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkualitas, mengingat kualitas kesehatan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kerja dan daya saing seseorang.

Target Program: 52 Juta Orang pada Tahun 2025
Pada tahun 2025, program ini menargetkan 52 juta orang yang akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Prioritas akan diberikan kepada masyarakat usia di atas 50 tahun dan mereka yang memiliki potensi mengidap tuberculosis (TBC) serta penyakit katastropik.

Pemeriksaan untuk Mencegah Penyakit Katastropik
Pemeriksaan ini akan mencakup beberapa penyakit yang memiliki biaya pengobatan yang sangat tinggi, yang dikenal sebagai penyakit katastropik. Beberapa penyakit katastropik yang termasuk dalam program ini adalah:

Penyakit jantung
Kanker
Stroke
Gagal ginjal
Talasemia
Sirosis hati
Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa pada 2023, pengobatan untuk penyakit-penyakit tersebut menghabiskan biaya yang sangat besar, contohnya:

Penyakit jantung: Rp17,63 triliun
Kanker: Rp5,98 triliun
Stroke: Rp5,21 triliun
Gagal ginjal: Rp2,91 triliun
Sirosis hati: Rp446,44 miliar
Kesimpulan
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, mengurangi risiko penyakit serius, serta mengurangi beban pengobatan di masa depan. Dengan pemeriksaan yang lebih dini dan langkah preventif yang lebih terorganisir, masyarakat bisa menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

Program ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan memperkuat kualitas SDM Indonesia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan