PDIP Pertanyakan Penggeledahan KPK di Rumah Hasto Kristiyanto

Radarlambar.Bacakoran.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kota Bekasi, Jawa Barat. Tindakan ini menimbulkan pertanyaan dari pihak PDIP mengenai tujuan penggeledahan tersebut.

 

Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy dalam keterangan Persnya Selasa 7 Januari 2025 justru mempertanyakan motif KPK dalam penggeledahan itu. Ia menilai langkah KPK terkesan seperti "drama" yang tidak berdasar. Bahkan, lanjut Ronny penggeledahan memang menjadi kewenangan penyidik, tapi apa sebenarnya yang dicari oleh KPK di rumah Pak Hasto? Ini seperti memperlakukan Hasto seolah-olah mencuri uang negara.

 

Ronny menegaskan bahwa Hasto tidak terlibat dalam pencurian uang negara. Menurutnya, penggeledahan semacam itu biasanya dilakukan terhadap tersangka korupsi yang mengambil uang negara, namun ia menilai situasi Hasto berbeda. Bahkan ia juga menegaskan kalau tidak ada uang negara yang ditilap dalam perkara itu. Jangan sampai KPK terlihat tidak profesional dan hanya sekadar mencari sensasi.

 

Ronny juga menyebut waktu penggeledahan ini mencurigakan, mengingat berdekatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun PDIP dan persiapan kongres partai. Ia berharap KPK bertindak profesional dan tidak dipengaruhi pihak-pihak tertentu.

 

Penggeledahan KPK di Rumah Hasto

 

Penggeledahan di rumah Hasto dilakukan terkait kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan Harun Masiku. Dari penggeledahan itu, tim penyidik KPK terlihat membawa satu buah koper dari dalam rumah Hasto. Berdasarkan pantauan,tim KPK membawa koper berwarna biru dan dimasukkan ke dalam mobil operasional KPK.

 

Namun, penyidik KPK tidak memberikan pernyataan resmi mengenai barang yang dibawa dari rumah Hasto. Setelah selesai, mereka langsung meninggalkan lokasi.