Megawati Soroti Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat yang Dicanangkan Pemerintah: "Bangunnya Gimana?"

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.//Foto: Tangkapan layar YouTube PDIP--

Radarlambar.bacakoran.co - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan tanggapan kritis terkait program ambisius pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam pidatonya yang berlangsung di acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/1/2025), Megawati mengungkapkan keraguannya terhadap mekanisme dan dasar dari program tersebut.

Megawati, yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, mempertanyakan bagaimana proyek pembangunan 3 juta rumah tersebut akan dijalankan, mulai dari soal penyediaan lahan hingga besaran cicilan yang akan dikenakan kepada masyarakat.

Dengan nada kritis Megawati justru mengaku dirinya hanya ingin tahu, bagaimana cara membangun 3 juta rumah itu? Tanahnya siapa yang akan digunakan? Berapa cicilannya? Dan apa hubungannya dengan kondisi perekonomian bangsa Indonesia.

Dia juga menekankan pentingnya pemahaman yang matang tentang konsep dasar dari program tersebut, mengingat pengalaman pribadinya dalam menyelesaikan masalah ekonomi negara selama masa kepresidenannya.

Selain itu, Megawati juga mengatakan jika dirinya pernah menjadi presiden dan semua masalah besar saya selesaikan dengan baik. Bahkan dirinya mengaku mendapatkan penghargaan karena berhasil menyelesaikan utang-utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Program pembangunan 3 juta rumah ini, yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat Indonesia. Ketua Satgas Perumahan Presiden terpilih, Hashim Djojohadikusumo, menjelaskan bahwa target pembangunan rumah sebanyak 3 juta unit ini ditetapkan setiap tahunnya. Dengan demikian, selama masa jabatan Prabowo yang berlangsung selama lima tahun, pemerintah menargetkan untuk membangun total 15 juta rumah.

Sementara itu, Hashim dalam acara Propertinomic Exclusive Dialogue di Hotel Grand Sahid, Jakarta, pada Oktober 2024 lalu mengaku dirinya meluruskan, bukan hanya 3 juta rumah dalam satu periode. Pihaknya juga ingin membangun 3 juta rumah setiap tahun, yang artinya dalam 5 tahun ada 15 juta rumah yang terbangun.

Meski banyak yang menganggap program ini sangat ambisius, Hashim Djojohadikusumo menegaskan pentingnya menetapkan target tinggi agar tidak mudah puas dan dapat memacu realisasi yang lebih baik. Dikatakannya pihaknya harus betul-betul ambisius dan menetapkan target tinggi. Kalau orang Indonesia sudah mencapai 11 juta rumah dari target 15 juta, mereka akan merasa puas. Padahal harus berusaha lebih dari itu. Dirinya justru mengajak untuk mencoba melebihi ekspektasi.

Dengan proyeksi besar dan tantangan yang ada, pembangunan 3 juta rumah ini menjadi sorotan penting dalam perjalanan pemerintah Prabowo-Gibran, yang harus memastikan kelancaran implementasi program tersebut agar dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan