Joseph Aoun Terpilih Jadi Presiden Lebanon: Profil dan Karier Militer
Presiden Lebanon. Foto/net--
Radarlambar.bacakoranco -Joseph Aoun, Panglima Angkatan Darat Lebanon, terpilih sebagai Presiden Republik Lebanon pada Kamis (9/1/2025). Pemilihan ini mengakhiri lebih dari dua tahun kekosongan jabatan presiden setelah masa jabatan Presiden Michel Aoun berakhir pada 2022. Pemilihan yang berlangsung di Parlemen Lebanon ini menandai sebuah momen penting dalam sejarah negara yang tengah menghadapi krisis ekonomi dan sosial yang mendalam. Aoun terpilih sebagai tokoh konsensus di tengah ketegangan politik yang terjadi di Lebanon.
Latar Belakang dan Pendidikan
Joseph Aoun lahir pada 10 Januari 1964 Sin El-Fil Distrik Matn, Lebanon serta berasal dari Al-Aaishiyah, sebuah kota di Lebanon Selatan. Aoun menempuh pendidikan di bidang Ilmu Politik dan Ilmu Militer, dua disiplin ilmu yang menjadi landasan dalam kariernya di militer. Selain itu, ia fasih berbahasa Arab, Prancis, dan Inggris, yang mempermudahnya berinteraksi di dunia internasional.
Karier Militer
Karier militer Aoun dimulai pada tahun 1983 saat ia bergabung dengan Angkatan Darat Lebanon sebagai sukarelawan. Ia mengikuti berbagai kursus pelatihan yang mendalam, baik di Lebanon maupun luar negeri, termasuk di Amerika Serikat dan Suriah. Dengan mengikuti program-program pelatihan tersebut, Aoun menunjukkan dedikasinya terhadap karier militer.
Aoun mulai menanjak pangkat secara cepat. Ia memulai karier dengan pangkat Letnan Dua pada 1985, kemudian naik menjadi Letnan Satu (1988), Kapten (1993), dan Mayor (1998). Pada 2003, ia menduduki pangkat Letnan Kolonel, diikuti dengan pangkat Kolonel pada 2007 dan Brigadir Jenderal pada 2013. Aoun akhirnya diangkat sebagai Panglima Angkatan Darat Lebanon pada 2017, menggantikan Jenderal Jean Kahwaji.
Penghargaan dan Prestasi
Selama kariernya, Aoun telah menerima berbagai penghargaan atas dedikasinya. Beberapa di antaranya adalah Medali Perang (tiga kali), Medali untuk yang Terluka (dua kali), serta Medali Persatuan Nasional dan Medali "Fajar Selatan". Aoun juga dianugerahi beberapa penghargaan kehormatan, seperti Ksatria Ordo Nasional Cedar dan Petugas Ordo Nasional Cedar, yang menunjukkan penghargaan atas jasanya dalam menjaga stabilitas Lebanon.
Pandangan Politik dan Aspirasi
Aoun dikenal sebagai sosok yang dapat menjadi pemersatu di Lebanon. Dengan rekam jejaknya sebagai pemimpin militer yang tegas namun bijaksana, Aoun mendapatkan dukungan dari berbagai faksi politik di Lebanon. Kepemimpinannya di angkatan darat selama periode yang penuh tantangan membuatnya populer baik di kalangan masyarakat maupun dalam kalangan militer.
Sebagai Presiden Lebanon, Aoun diharapkan dapat membawa negara ini keluar dari krisis yang telah berlangsung lama, baik dari sisi ekonomi maupun politik. Kehadirannya di kursi kepresidenan diharapkan bisa mengurangi ketegangan politik yang selama ini membayangi Lebanon, serta memberikan arah yang lebih jelas dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi oleh negara tersebut.
Dengan latar belakang militer yang solid dan pengalaman panjang di bidang kepemimpinan, Joseph Aoun kini memikul tanggung jawab besar untuk memimpin Lebanon melewati masa-masa sulit dan membawa negara ini menuju masa depan yang lebih stabil dan makmur. (*)