Puluhan Hektar Padi Terendam Banjir, Petani Resah
TERENDAM BANJIR_ Puluhan hektare tanaman padi warga seperti di Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan terendam banjir. -Foto Dok---
KRUI SELATAN - Tanaman padi di lahan sawah yang ada di tiga Pekon yakni Pekon Way Suluh, Way napal, dan Padang raya Kecamatan Krui Se-latan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), masih rentan terendam banjir. Bahkan, sampai dengan saat ini tanaman padi diwilayah tersebut sudah dua kali terendam banjir.
Peratin Way Suluh, Alkhodri, mengatakan bahwa, lahan sawah yang ada di wilayah ini masih sering terendam banjir, seperti pada Sabtu 11 Januari 2025, tanaman padi dilahan sawah tersebut kembali terendam banjir. Masyarakat tentu khawatir terhadap kondisi tanaman padi yang terendam banjir tersebut. Masyarakat pemilk lahan sawah diwilayah ini khawatir tanaman padi yang terendam banjir itu mengalami kerusakan.
“Karena sampai saat ini juga sudah ada beberapa warga yang menyampaikan bahwa tanaman padi mereka sudah ada yang rusak,” katanya.
Lanjutnya, tanaman padi warga di wilayah ini sudah banyak yang terdampak dan rusak, sementara itu masyarakat juga kesulitan untuk mengganti kembali dengan bibit tanaman yang baru. Hal itu karena bibit tanaman yang ada juga rusak akibat terendam banjir tersebut. Saat ini kondisi banjir yang merendam tanaman padi di lahan sawah warga itu sebagian juga sudah mulai terlihat surut.
“Meski banjir di lahan sawah itu sebagian sudah ada yang surut, namun belum bisa diketahui secara keseluruhan mengenai tanaman padi yang terdampak banjir,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan bahwa, pihaknya juga telah mendapat laporan terkait dengan tanaman padi di lahan sawah yang terendam banjir seperti di tiga Pekon yang ada di Kecamatan Krui Selatan, dan juga Pekon Marang Kecama-tan Pesisir Selatan. Tanaman padi yang terendam banjir itu rata-rata dengan usia tanam 1-1,5 bulan, artinya masih dalam tahap pertumbuhan vegetatif.
“Sehingga, jika kondisi banjir bisa segera surut atau kurang dari tiga hari su-dah surut, maka mudah-mudahan tanaman padi bisa aman dan tidak terdam-pak,” katanya.
Namun, kata dia, jika lebih dari tiga hari tanaman padi itu masih terendam, tentu ini yang harus di waspadai, karena bisa mengancam terhadap kerusakan pada tanaman padi tersebut. Untuk tanaman padi yang ada di lahan sawah seperti di wilayah Way Suluh dan sekitarnya yang ada di Kecamatan Krui Se-lata itu diperkirakan sekitar 30 hektare lebih yang terendam. Sedangkan, untuk di Pekon Marang itu sekitar 15 hektare tanaman padi yang terendam.
“Kondisinya saat ini mulai berangsur surut. Mudah-mudahan tidak ada dam-paknya. Kita juga khawatir tanaman padi tersebut bisa saja terdampak karena material banjir, tanaman padi terseret arus banjir dan lainnya,” ujarnya.
Namun, kata dia, yang pasti untuk saat ini DKPP Pesbar melalui penyuluh di lapangan juga masih melakukan inventarisasi terhadap kondisi tanaman padi di lahan sawah yang terendam banjir tersebut. Mudah-mudahan tidak ada ken-dala maupun dampak besar terhadap tanaman padi warga tersebut. Untuk di wilayah tersebut memang rentan terjadi banjir, jika kondisi curah hujan tinggi. Petani juga harus tetap mewaspadai terhadap serangan hama keong sawah jika kondisi banjir di lahan sawah itu nanti sudah benar-benar surut.
“Karena bisanya hama keong sawah juga rentan menyerang tanaman pasca banjir. Saat ini kita belum mengetahui terkait kerusakan tanaman padi yang terdampak banjir, karena masih di inventarisir,” pungkasnya.(yayan)