Kerahkan Alat Berat Bersihkan Longsor, BPJN Pastikan Jalur Liwa-Krui Sudah Kembali Normal

BERSIHKAN LONGSOR: BPJN melalui PPK 2.3 mengerahkan satu unit alat berat untuk menormalkan arus lalulintas Liwa-Krui yang terganggu akibat longsor. Foto Dok--

Radarlambar.bacakoran.co - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung melalui PPK 2.3 mengerahkan satu unit alat berat jenis excavator untuk membersihkan material longsor di jalur Liwa-Krui, tepatnya di Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, Sabtu (11/1/2025).

Koordinator Teknik PPK 2.3 Wilayah II Lampung, Rusmadi Ghani, S.T., M.T., menjelaskan bahwa pembersihan dilakukan untuk memulihkan akses jalan sekaligus mencegah longsor susulan. Longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi ini sempat menutup sebagian badan jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.  

“Pembersihan material longsor menggunakan alat berat kami fokuskan pada area yang terkena dampak paling parah. Selain membersihkan sisa material yang menutup jalan, kami juga memperbaiki saluran air di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada hambatan yang dapat memicu longsor berikutnya,” ujar Rusmadi.  

Ia menambahkan bahwa jalur Liwa-Krui merupakan akses penghubung penting antara Kabupaten Lampung Barat dan wilayah sekitarnya. Oleh karena itu, penanganan di jalur ini menjadi prioritas utama. Rusmadi memastikan tim BPJN bekerja cepat untuk menjamin kelancaran lalu lintas.  

"Jalur ini memiliki volume kendaraan yang cukup padat, terutama karena merupakan jalur strategis antar kabupaten. Gangguan sekecil apa pun di jalur ini bisa berdampak besar. Kami terus berupaya agar kondisi jalan aman bagi pengguna," jelasnya.  

Selain pembersihan, pihak BPJN juga melakukan pemantauan kondisi tebing di sekitar lokasi longsor untuk mengantisipasi potensi bencana di masa mendatang.

"Kami telah mengidentifikasi beberapa titik rawan di sepanjang jalur ini dan akan melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan, termasuk penguatan struktur di area yang berisiko," kata Rusmadi.  

Ia juga mengimbau para pengendara yang melintasi jalur Liwa-Krui agar selalu waspada, terutama saat kondisi cuaca buruk.

"Kami meminta pengguna jalan untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu peringatan yang telah dipasang. Jalur ini rawan longsor dan pohon tumbang, terutama saat musim hujan," tambahnya.  

Diberitkan sebelumnya, cuaca ekstrem yang melanda Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, pada Jumat malam, (10/1/2025), mengakibatkan bencana longsor dan pohon tumbang di Jalan Lintas Nasional Liwa - Krui, tepatnya di kilometer 23 dan kilometer 27, Pekon Kubu Perahu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengatakan, di titik kilometer 23, sebuah pohon tumbang menimpa satu unit rumah warga. Sementara di kilometer 27, pohon tumbang melintang di badan jalan, mengganggu arus lalu lintas kendaraan.

"Meskipun puing-puing di kilometer 27 telah berhasil dibersihkan, terjadi bencana longsor di sekitar 200 meter dari lokasi tersebut, sehingga arus lalu lintas masih belum sepenuhnya normal, karna longsor masih menutupi separuh badan jalan,"jelasnya.

Penanganan longsor itu tidak bisa dilakukan dengan alat manual sehingga membutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsor agar lalulintas sepenuhnya normal.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan