Peneliti Internasional Temukan Inti Es Tertua Berusia 1,2 Juta Tahun di Antartika
Ilustasi gunung es di Antartika. Foto/Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Tim peneliti internasional baru-baru ini berhasil menggali inti es tertua yang ditemukan di Antartika, setelah melakukan pengeboran sedalam 2,8 kilometer. Es purba yang ditemukan tersetbu diperkirakan telah berusia sekitar 1,2 juta tahun.
Peneliti berharap, analisis inti es tersebut dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai evolusi atmosfer dan iklim Bumi.
Temuan ini juga diharapkan membantu para ilmuwan dalam mempelajari perubahan siklus Zaman Es dan memahami pengaruh karbon atmosfer terhadap perubahan iklim.
Pengeboran inti es tersebut dilakukan di Little Dome C, dekat Stasiun Penelitian Concordia, dan melibatkan tim yang terdiri dari 16 ilmuwan serta personel pendukung.
Proses pengeboran berlangsung setiap musim panas selama empat tahun, dengan suhu rata-rata sekitar -35°C. Sebelumnya, tim ini juga berhasil menggali inti es yang berusia sekitar 800.000 tahun.
Melalui analisis isotop, para ilmuwan dapat memastikan bahwa usia es tersebut mencapai lebih dari satu juta tahun.
Temuan ini memberikan wawasan penting terkait kadar karbon dioksida yang saat ini lebih tinggi dibandingkan periode 800.000 tahun terakhir.
Proyek pengeboran ini dibiayai oleh Uni Eropa dan didukung oleh berbagai negara di benua tersebut. Penemuan ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman tentang perubahan iklim masa lalu serta pengaruh manusia terhadap kondisi iklim saat ini.(*)