Alergi Gandum, Gejala dan Cara Penanganannya

Radarlambar.bacakoran.co - Alergi gandum kondisi saat sistem imun tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap protein dalam gandum. Reaksi ini biasanya ditandai dengan rasa gatal, muntah, atau diare, dan umumnya dapat diatasi dengan bantuan obat-obatan.

Sistem imun manusia seharusnya hanya melawan ancaman seperti virus, bakteri, atau zat berbahaya. Namun, pada penderita alergi gandum, sistem imun salah mengenali protein dalam gandum sebagai ancaman. Hal ini menyebabkan tubuh melepaskan histamin dan zat kimia lain, yang kemudian memicu gejala alergi.

Alergi gandum dialami siapa saja tetapi lebih sering terjadi pada bayi pada anak kecil. Selain itu, orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat alergi makanan, termasuk gandum, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa.

Gejala Alergi Gandum

Gejala alergi gandum  muncul beberapa menit sampai beberapa jam setelah mengonsumsi makanan berbahan gandum yakni roti, sereal, pasta, kecap, atau es krim. Beberapa kasus gejala bisa terjadi setelah menghirup tepung dan  gandum. Berikut adalah beberapa gejala umum alergi gandum:

Jika  mengalami alergi gatal-gatal dan  pembengkakan di area seperti mulut, tenggorokan, dan juga mata.

* Kulit kemerahan atau ruam

* Bersin dan hidung tersumbat

* Sakit kepala

* Kram perut, mual, muntah, atau diare

Pada kondisi yang lebih serius, alergi gandum dapat memicu reaksi anafilaksis, yang ditandai dengan tekanan darah menurun drastis, detak jantung cepat, sesak napas, hingga kehilangan kesadaran.

Cara Mengatasi Alergi Gandum

Sampai saat ini untuk mencegah alergi belum ada obat yang dapat menyembuhkan alergi gandum secara total. Namun, gejala yang muncul dapat diredakan dengan penggunaan obat-obatan tertentu, tentunya dengan resep dokter. Jika mengalami gejala alergi sebaiknya  konsultasikan ke dokter  mendapatkan penanganan yang tepat.

Berikut beberapa jenis obat yang mungkin diresepkan: